RADAR MAGELANG – Intensitas hujan di Kota Jogja semakin tinggi. Menghadapi itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau warganya waspada terhadap berbagai penyakit yang rentan menyerang saat musim penghujan.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja dr Lana Unwanah menyampaikan, perubahan cuaca yang terjadi begitu cepat dapat meningkatkan risiko tubuh terserang penyakit. Hal itu tidak lepas dari berbagai faktor, seperti peralihan suhu yang ekstrem.”Tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit karena virus lebih mudah bertahan dan lebih cepat berkembang biak berkali lipat di suhu yang dingin sehingga mudah menyerang manusia,’’ terangnya.
Selain itu, udara dingin juga berdampak buruk pada kinerja sistem imun dalam melindungi tubuh dari virus-virus tersebut. Ketika tubuh terpapar udara dingin, pembuluh darah menyempit sebagai upaya mempertahankan suhu di organ-organ tubuh. “Akibatnya, sistem imun tubuh secara tidak langsung dapat terganggu dalam melawan infeksi virus,’’ tambahnya.
Lana membeberkan, penyakit yang dapat menyerang kala musim hujan antara lain influenza, demam berdarah, dan leptospirosis. Influenza dapat menyerang anak-anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan orang dewasa usia di atas 65 tahun. Leptospirosis rentan menyerang dengan kondisi lingkungan genangan air hujan, banjir, peternakan, lingkungan banyak tikus, dan sanitasi yang buruk.
Baca Juga: Fogging Tak Efektif, Dinkes Minta Gencarkan PSN
Seseorang tertular influenza apabila tak sengaja menghirup droplet atau percikan air ketika penderita batuk atau bersin. Menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi virus juga bisa membuat kamu tertular flu. Sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi penderita akan dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan imunitas.
Sementara untuk DBD saat musim hujan, suhu udara yang turun menyebabkan lingkungan menjadi lebih lembab. Genangan air pun terbentuk di mana-mana akibat hujan. Kondisi itu menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes untuk berkembang biak. Akibatnya, penularan DBD pun lebih mudah terjadi di musim ini. “Lakukan pemberantasan sarang nyamuk,” pesannya. (rul/din)