Neutron Yogyakarta

Lebih Satu Juta, Dishub Prediksi Jumlah Kendaraan yang Masuk Kota Jogja Selama Nataru

Lebih Satu Juta, Dishub Prediksi Jumlah Kendaraan yang Masuk Kota Jogja Selama Nataru
PADAT: Sejumlah warga melintas di tepi salah satunya jalan di Kota Jogja Rabu (6/12). (Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja memprediksi momentum libur Natal dan tahun baru (nataru) kali ini terjadi peningkatan yang masuk ke Kota Jogja.

Peningkatan diprediksi mencapai 20 persen dibanding edisi tahun lalu yang mencapai 1 juta kendaraan. Oleh karena itu, disiapkan berbagai skema untuk antisipasi membeludaknya wisatawan yang berkunjung.

Sekretaris Dishub Kota Jogja Golkari Made Yulianto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, memang pada nataru edisi sebelumnya sekitar 1 juta kendaraan masuk ke Kota Jogja.

Baca Juga: Antisipasi Kemungkinan Adanya Caleg Stres, Dinkes Bantul Lakukan Antisipasi

“Kemungkinan bisa bertambah 20-an persen kendaraan masuk,” katanya, Rabu (6/12/2023).

Dia mengaku sudah memiliki sejumlah skeman untuk menghadapinya. Penanganan saat Nataru sebetulnya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dishub akan bekerja sama dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk pengaturan lalu lintas (lalin).

Baca Juga: Mahasiswa Aceh Gelar Aksi Demo, TikToker Adi Syahreza Dukung Usir Imigran Rohingya, Kontroversi Memanas!

Tentunya pada malam natal akan dilakukan pengaturan Lalin di tempat-tempat ibadah gereja membantu masyarakat melaksanakan peribadatan natal.

Golkari menyampaikan, yang perlu pengawasan lanjut adalah pada saat malam pergantian tahun.

“Karena mengacu tahun kemarin cukup banyak masuk yang memang menghabiskan atau menyaksikan pergantian tahun di Kota Jogja,” tambahnya.

Titik yang paling menjadi favorit saat malam pergantian tahun ialah area Malioboro. Nantinya di lokasi tersebut akan dilakukan antisipasi dengan pengaturan lalin.

Baca Juga: Ini dia Tips Mendapat Libur Lebih Banyak Tanpa Harus Mengambil Banyak Cuti di Tahun 2024

“Misal, nanti kemungkinan kami lakukan buka tutup Jalan Malioboro,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Golkari kemungkinan akan melakukan kanalisasi di Jalan Abu Bakar Ali bilamana Malioboro sudah cukup penuh. Kanalisasi itu akan membuat arah masuk ke Malioboro hanya bisa melalui Jalan Mataram.

Dia juga menyiapkan rekayasa lalin di beberapa titik seperti seputaran Kridosono. Rekayasa juga bisa sampai ke Demangan, tetapi sifatnya situasional melihat perkembangan yang ada. (rul/amd)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)