Neutron Yogyakarta

Perajin Tegel Buat Sketsa Wajah Capres, Sarana Berkreasi dan Komitmen Sukseskan Pemilu 2024

Perajin Tegel Buat Sketsa Wajah Capres, Sarana Berkreasi dan Komitmen Sukseskan Pemilu 2024
KREATIF: Winarno tengah memamerkan motif logo partai politik (parpol) dan sketsa wajah capres di industri pembuatan tegel Win Art Solution, Dusun Ponggol, Tamanagung, Muntilan.Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Winarno, perajin tegel Win Art Solution di Desa Tamanagung, Muntilan menuangkan kreativitasnya dengan membuat tegel dengan sketsa wajah tiga calon presiden (capres). Sebelumnya, dia juga sukses membuat tegel motif logo partai politik (parpol).

Dia mengaku, sudah menerima pesanan tegel dari beberapa parpol. Hanya saja, tidak semua logo parpol bisa dibuat tegel. Tujuan awal memang ingin menyukseskan kontestasi Pemilu 2024. “Awalnya buat motif logo parpol, sekarang sketsa capres,” ujar dia, Selasa (5/12).

Upaya tersebut sebagai bentuk partisipasinya ikut berkampanye dan media berkreasi dalam bisnis. Sebab, dia yang sudah menjalankan usahanya sejak 15 tahun silam, kerap mengadopsi isu-isu terkini. Menjadikannya sebuah tegel yang bernilai tinggi.

Baca Juga: Perajin Tegel Buat Motif Logo Parpol

Terlebih, saat ini, momentumnya sangat tepat. Namun, dia hanya membuat sembilan logo parpol. Yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Perindo. Kemudian, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Ummat, serta Partai Demokrat.

Hingga kini sudah ada beberapa parpol yang memesan tegel berukuran 20 x 20 sentimeter tersebut. Tapi, dia enggan menyebut jumlah pastinya. Selama ini, yang membeli memang logo parpol. Kalau sketsa wajah capres, belum ada yang membeli. “Karena baru buat beberapa hari lalu,” paparnya.

Dia menyebut, baru membuat sketsa wajah tiga capres. Yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Sedangkan untuk sketsa wajah cawapres, belum dibuatnya. Sembari menunggu respons pasar.

Setelah merampungkan sketsa tiga wajah capres itu, Winarno lantas mempromosikannya melalui media sosial (medsos). Dia memang aktif mengunggah konten usahanya. Dengan begitu, produknya akan semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Lebih-lebih, setelah mengunggah banyak konten tentang usahanya, masyarakat memberikan respons yang positif. Dia berharap, tegel motif logo parpol dan sketsa capres miliknya bisa laris di pasaran. “Mereka bilang luar biasa. Bagus, kreatif, dan membantu promosi kampanye masing-masing capres,” ucapnya. (aya/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version