RADAR MAGELANG – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) sangat mendukung event yang diselenggarakan oleh pelaku seni hingga komunitas di akhir tahun. Kunjungan wisatawan di Kabupaten Purworejo diharapkan meningkat.
Kabid Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekraf, Dinporapar Kabupaten Purworejo Endah Hana Rosanti menyebutkan, di Desember ini banyak event yang diselenggarakan oleh pelaku seni, UMKM, hingga komunitas. Misalnya, event Pordjo Phoria pada 28-31 Desember 2023 di Alun-Alun Kutoarjo, Mancing Bareng Pasiraner Urut Sewu di Pantai Jetis pada 17 Desember 2023, Bulan Penuh di Art Center pada 16 Desember 2023, dan sebagainya.
“Itu semua kegiatan komunitas, pelaku seni, hingga UMKM di Kabupaten Purworejo. Kami sangat mendukung event tersebut untuk menarik kunjungan wisatawan di Kabupaten Purworejo,” kata Endah saat ditemui Rabu (6/12). Selain itu, memberikan kesempatan atau ruang bagi komunitas-komunitas di Kabupaten Purworejo untuk berkarya.
Dia berharap, selain meningkatkan kunjungan wisata, event-event tersebut dapar menjadi penggerak ekonomi kreatif di Kabupaten Purworejo. Utamanya, di seni pertunjukan. Terlebih, libur nataru tahun ini bertepatan juga dengan libur sekolah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura dan Malaysia, Begini Antisipasi Dinas Kesehatan DIY
Dikatakan, Dinporapar Kabupaten Purworejo juga mempersilakan para pokdarwis untuk menggelar event di objek wisata. Namun, harus memperhatikan dan menjaga ketertiban serta keamanan terutama di pantai. Mengingat, cuaca akhir tahun biasanya cenderung ke musim penghujan.
“Pengelola harus lebih hati-hati dan memperhatikan risiko. Sebaiknya bekerja sama dengan stakeholder terkait seperti Basarnas dan sebagainya,” pesannya. Saat libur nataru, pihaknya juga akan membuka posko di Pantai Dewaruci karena saat akhir tahun kunjungan biasanya membeludak.
Baca Juga: Mycoplasma Pneumoniae, Apakah Cluster baru dari Covid-19? Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya
Sementara, Endah mengatakan, saat ini masih masa kampanye. Dia berharap, event-event yang digelae tidak menjurus pada partai politik (parpol), pasangan calon (paslon), ataupun calon legeslatif. “Harapannya event yang digelar itu bersifat kemasyarakatan tidak untuk satu kepentingan saja,” tandas dia.(han/pra)