Neutron Yogyakarta

Teliti Kaktus Jadi Bahan Anti Radiasi HP, Siswa MTsN 10 Sleman Sabet Medali Emas Ajang Internasional

Teliti Kaktus Jadi Bahan Anti Radiasi HP, Siswa MTsN 10 Sleman Sabet Medali Emas Ajang Internasional
Dok MTsN 10 Sleman

RADAR MAGELANG – Tim riset Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Sleman berhasil menggondol medali emas pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF).

Ajang bergengsi yang berlangsung di Universitas Ganesha Denpasar Bali mengantarkan tim MTsN 10 Sleman unggul diantara 819 tim dari 32 negara.

Tim riset MTsN 10 Sleman ialah Arya Dimas Pandhutanaya, Arya Bima Panji Wicaksana, Danastri Gusti Brahmi Muhtadi, Talitha Khansazahra DP dan Akmal Lutfi Nabil Siro’j.

Mereka melakukan penelitian berjudul CACTACASE: Anti Radiation Cellphone Casing from Natural Cactus Fiber, dengan guru pembimbing Nurkhoiri Hidayati.

Arya Dimas Pandhutanaya mengatakan penelitian berangkay dari mmeningkatnya penggunaan smartphone di kalangan anak muda.

Baca Juga: Wah Wah Wah… !!! Gibran Absen Debat di TV, Tagar ‘Gibran Takut Debat Cawapres’ Auto Trending. Ada Apa?

Penggunaan secara masif beresiko terhadap kesehatan akibat radiasi gelombang elektromagnetik dan medan magnet yang dipancarkan oleh smartphone.

“Gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan kanker dan kerusakan DNA. Sedangkan medan magnet dapat mengganggu fungsi organ tubuh,” ujarnya, Jumat (8/12/2023).

Pemiliham tanaman kaktus karena tanaman terbukti mampu menyerap radiasi secara masif. Ditambah, tanaman memiliki aktioksidan yang tinggi dan yang terpenting mudah didapatkan.

”Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radiasi,” ujar Talitha Khansazahra DP.

Baca Juga: Copa Del Rey Orihuela vs Girona: Girona Perkasa di La Liga Dan Copa Del Rey

Hasil penelitian menunjukkan daun kaktus memiliki kapasitas penyerapan radiasi tinggi.

Teknisnya pengunaannya ialah dengan CACTACASE, yakni casing smartphone yang terbuat dari serat kaktus.

Baca Juga: Gak Pede, Ini Tips Memilih Lipstik untuk Kulit Gelap

Hasil penelitian membuktikan casing anti-radiasi ini secara efektif mengurangi paparan radiasi hingga 98 persen radiasi elektromagnetik dan 100 persen untuk radiasi medan listrik.

Tergantung pada ketebalan serat kaktus yang digunakan.

Sementara itu, Kepala MTsN 10 Sleman Paijo mengapresiasi prestasi yang diraih dan berhasil mengharumkan sekolah.

Apalagi, ISIF merupakan kegiata perkembangan sains pelajar yang diikuti oleh berbagai negara. Diantaranya Mexico, Malaysia, Rumania, Hongkong, Kazakhstan hingga Iran.

“Mereka telah berjuang mencurahkan kemampuan baik pikiran tenaga dan waktu demi memperjuangkan dan menggaungkan MTsN 10 Sleman di dunia pendidikan. Selamat, kalian mampu membuktikan perjuangan meraih medali emas dalam kejuaraan internasional ini,” ujarnya. (lan/bah)

Lainnya

Exit mobile version