Neutron Yogyakarta

Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Antisipasi Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan

Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Antisipasi Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan
SIAGA: Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro. (Winda Atika Ira P/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – KAI Daop 6 Yogyakarta berupaya melakukan mitigasi kecelakaan di jalur perlintasan kereta api maupun bencana alam hidrometeorologi. Hal ini sebagai persiapan untuk menghadapi masa libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (nataru).

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, Daop 6 sudah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.

Dari segi prasarana, sudah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) sebagai tindakan darurat.

Baca Juga: Mau Tau Aja atau Mau Tau Banget?, Karakteristik Unik Zodiak (Bagian III) dalam ‘Bintangku Bintangmu’

“AMUS sudah disiapkan di titik-titik stasiun besar. Berisi semacam bantalan beton, kayu juga perancah termasuk kantong-kantong plastik yang digunakan untuk isi pasir. Itu untuk darurat,” katanya Jumat (8/12).

Selain itu, juga disiapkan prasarana terkait daerah penanganan khusus untuk bencana hidrometeorologi. Ini ada di 3 daerah penanganan khusus dari faktor alam.

Yaitu, terletak di sebelah utara Daop 6 Yogyakarta tepatnya di lingkungan atau daerah wilayah di jalur rel Gundih-Goprak, Kalioso, serta Sumberlawang.

Baca Juga: Mau Tau Aja atau Mau Tau Banget?, Karakteristik Unik Zodiak (Bagian I) dalam ‘Bintangku Bintangmu’

“Di situ termasuk daerah banjir dan amblesan ada 3 titik itu,” ujarnya.

Sementara untuk wilayah selatan Daop 6 Yogyakarta diklaim kondisinya cukup baik dan tidak perlu perhatian khusus.

“Wilayah selatan alhamdulillah bagus kondisinya, termasuk juga di Kalimenur saat ini juga sudah maksimal bisa dikecepatan 80 km/jam,” jelasnya.

Hingga saat ini, tiket KA dengan keberangkatan awal stasiun Daop 6 sudah mencapai lebih dari 60 persen terjual di masa angkutan Nataru.

Adapun untuk tanggal 24 Desember sendiri sudah terjual 60 persen, tanggal 26 Desember 69 persen, dan 1 Januari 66 persen.

Baca Juga: Hidupkan Kembali Desa Wisata, Pemkot Gelar Magelang Parekraf Fair 2023

“Kalau perkiraan puncak ada dua, untuk sebelum natal tanggal 26 (Desember) dan setelahnya atau di tahun baru pas tanggal 1 Januari tersebut,” terangnya.

Pun terkait daerah tujuan terbanyak sebelum tahun baru atau masa natal terbanyak ke arah timur seperti Surabaya, Malang, dan Blitar. Sementara setelah natal atau di tahun baru justru banyak ke arah barat.

“Justru setelah natal atau di tahun baru banyak yang ke Bandung dan Jakarta,” tambahnya.

Baca Juga: Meniti Sukses di Industri Tambang, Ini 5 Jurusan Kuliah yang Dicari oleh PT Freeport Indonesia

Sedangkan, untuk kereta tambahan Daop 6 mengoptimalkan stamformasi rangkaian kereta api, disamping juga ada 2 tambahan KA yakni Taksaka dan Lodaya.

“Nanti dimasa angkutan Nataru tanggal 21 (Desember) kami rencanakan dijalankan,” imbuhnya. (wia/amd)

Lainnya