Neutron Yogyakarta

Siswa Padmanaba Sulap Cup Jadi Sabun

Siswa Padmanaba Sulap Cup Jadi Sabun
INI LHO: Produk sabun dari cup berhasil dijadikan sabun oleh siswa Padmanaba Jogja Sabtu (9/12).WULAN YANUARWATI/RADAR JOGJA 

RADAR MAGELANG – Sejumlah siswa SMA Negeri 3 Jogja atau Padmanaba Jogja menyulap cup sisa minuman dari produk kopi menjadi sabun. Bahan yang sebetulnya sudah menjadi sampah itu diolah menjadi karbon aktif, diuji, dan dijadikan sabun.

President Director Sarasija Company Marsha Anis Yumna mengatakan, sabun dibuat dengan bahan baku yang sustainable. Bertujuan menciptakan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Dan tentu saja mendukung daya ungkit ekonomi.

Sarasija Company melahirkan produk sabun Vikasati. Marsha menyebut produk ini merupakan inovasi sabun alami dengan pemanfaatan plastik sebagai karbon aktif. Benefit lainnya Supporting Go Green Concept dan memiliki nilai estetika.

“Dan melenyapkan sampah plastik tanpa tersisa secara efektif. Plastik yang diolah menjadi karbon aktif dengan bantuan insenalator,” ujarnya.

Kepala SMAN 3 Jogja Kuswara mengatakan, pendidikan berbasis enterpreneur ini diharapkan menjadikan semua siswa memiliki pengalaman membentuk sebuah perusahaan. “Paling tidak, punya experince how to set up company,” jelasnya.

Sementara itu, Co Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner merasa takjub dengan inovasi sabun sustainable tersebut. “Saya tidak pernah dengar ada sabun dari ini. Bagaimana sabun dari sini, ini inovation. Semua aman, saya sudah punya BPOM untuk validasi produk ini,” ujarnya.

Robert menyakini, inovasi yang digagas siswa Padmanaba dapat menorehkan prestasi gemilang di ajang kompetisi global. Seperti yang sebelumnya sudah ditorehkan oleh siswa dari Jakarta beberapa waktu lalu.

Apalagi produk fokus pada keberlanjutan lingkungan. Maka Robert memberikan sejumlah masukan dan mendorong para siswa dalam pengembangan perusahaan dan produknya.

“(Ekspansi penjualan, Red) mungkin ada hotel di Jogja. Kesempatan melakukan itu, ini tentang marketing. Tidak hanya bisnis saja tapi bagaimana komunikasi, leadership dan decision maker juga,” paparnya. (lan/eno)

Lainnya

Exit mobile version