Neutron Yogyakarta

Kabar Baik untuk KPPS Kebumen, Gaji Bakal Naik Dua Kali Lipat

Kabar Baik untuk KPPS Kebumen, Gaji Bakal Naik Dua Kali Lipat
Ketua KPU Kebumen Dzakiyatul Banat. (M Hafied/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Gaji ketua dan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024 dipastikan naik dua kali lipat dari Pemilu 2019. Jika besaran gaji sebelumnya hanya berkisar Rp 500 ribu, kini naik menjadi Rp 1,1 juta. Kenaikan gaji tersebut merupakan bentuk apresiasi KPU kepada petugas KPPS yang akan bekerja selama satu bulan penuh.

Ketua KPU Kebumen Dzakiyatul Banat mengatakan, gaji petugas Pemilu 2024 di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) naik nyaris 120 persen. “Ya, Pemilu sekarang honor KPPS naik. Siapapun boleh daftar. Terkadang malah ada ASN ikut gabung. Boleh aja, silahkan,” bebernya, Senin (11/12).

Banat menyebut, ketua KPPS nantinya akan menerima gaji Rp 1,2 juta atau naik Rp 650 ribu dari pemilu sebelumnya. Sedangkan gaji anggota KPPS senilai Rp 1,1 juta atau naik Rp 500 ribu dari Pemilu 2019. Kenaikan gaji juga berlaku bagi Satlinmas, dari semula Rp 500 ribu menjadi Rp 700 ribu. “Pada intinya semua bisa. Bekerja pada hari H mulai jam 7 pagi sampai selesai,” ungkapnya.

Baca Juga: KPU Kebumen Sosialisasi ke Pemilih Pemula dan Lawas supaya Tak Apatis

Banat menerangkan, jadwal pendaftaran KPPS telah dibuka per 11 Desember 2023. Tahapan seleksi tersebut diatur melalui Keputusan KPU Nomor 1669 Tahun 2023. KPPS, kata Banat, akan bertugas selama satu bulan mulai 25 Januari-25 Februari 2024.

Secara rinci dalam satu TPS akan melibatkan tujuh KPPS. Satu orang ditunjuk sebagai ketua dan sisanya merupakan anggota. Masing-masing merupakan masyarakat setempat yang tinggal di sekitar TPS. “Selain masuk tahapan kampanye, sekarang kami fokus perekrutan KPPS. Januari sudah mulai kerja,” bebernya.

Lebih lanjut, Banat menerangkan kerja KPPS memiliki sejumlah tugas penting. Di antaranya mengumumkan daftar pemilih tetap di TPS. Kemudian, melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara. Selain itu membuat berita acara atau sertifikat hasil pemungutan suara untuk diserahkan kepada saksi dan pengawas TPS.

Baca Juga: KPU Kebumen Sosialisasi ke Pemilih Pemula dan Lawas supaya Tak Apatis

Terpisah, calon KPPS Anna Seftiayinisa, 26, bersyukur gaji KPPS pada Pemilu 2024 naik derastis. Menurutnya, gaji yang ditetapkan tersebut telah sesuai dengan beban kerja yang diemban. Dia berharap besaran gaji KPPS tersebut dapat bertahan hingga pemilihan kepala daerah. “Gaji sudah sangat mending. Bagi saya layak dan patut. Tinggal nanti Pilkada disamakan, apa justru turun,” ujarnya. (fid/ila)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version