RADAR MAGELANG – Warga Dengok, Pucanganom, Rongkop mendadak gempar. Gara-gara aktivitas membakar sampah, rumah pasangan suami istri (pasutri) Sarnoto dan Kartini ludes dilalap api.
Peristiwa tersebut berlangsung pada Senin (11/12/) sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam insiden tersebut Sarnoto mengalami luka bakar ringan pada bagian bahu. Karena tempat tinggal rata dengan tanah, untuk sementara waktu mereka mengungsi di rumah saudara.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Rawan Degradasi, Begini Hitung-Hitungannya…
Berdasarkan keterangan Lurah Pucanganom Surawan, peristiwa kebakaran berawal saat sang istri membakar sampah dekat kandang kambing dan meninggalkannya begitu saja. Sial, tak lama berselang angin kencang berhembus. Api berkobar merembet ke kandang dan rumah milik korban.
“Akhirnya seluruh isi rumah ludes terbakar,” ujarnya.
Baca Juga: Kalian Wajib Tahu..!! 8 Makanan Indonesia Ini Ternyata Hasil Akulturasi Dari Belanda. Apa Saja?
Selain membakar rumah, sang suami mengalami luka bakar pada bagian bahu. Luka bakar ringan terjadi karena dia hendak mengevakuasi kambing miliknya. Upaya pemadaman tidak membuahkan hasil.
“Seluruh rumah terlanjur terbakar dan mbah Sarnoto dan istrinya terpaksa mengungsi ke rumah sodara,” jelasnya.
Baca Juga: Usai Membantai Barcelona, Pelatih Girona Sebut Ini Adalah Kemenangan Istimewa Bagi Dirinya
Dia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama sehingga kasus serupa tidak terulang. Untuk kerugian material dari peristiwa kebakaran yang dialami diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Kalau ada aktivitas pembakaran, jangan ditinggal begitu saja. Saat pergi, api harus dipastikan benar-benar padam,” pintanya.
Baca Juga: Bank Ghaib Pengganda Uang, Tipu Korbannya Warga Jogja Hingga Rp 19,8 Juta
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadaman Kebakaran Kabupaten Gunungkidul Handoko mengatakan, setelah menerima laporan petugas diterjunkan ke lokasi kejadian.
“Tim masih berada di lokasi,” kata Handoko.
Meski tidak korban jiwa, pihaknya berharap peristiwa kebakaran menjadi pembelajaran bersama. Meski di awal musim hujan jumlah kebakaran mulai menurun, namun harus tetap waspada.
“Harus ada antisipasi misalnya rutin memeriksa instalasi kelistrikan,” ujarnya.
Selain itu, penggunaan alat kelistrikan hendaknya berstandar nasional Indonesia (SNI). Kemudian memastikan alat yang berpotensi menyebabkan kebakaran padam ketika meninggalkan rumah.”Lebih baik mencegah sebelum kejadian,” terangnya. (gun/iwa)