RADAR MAGELANG – Renovasi Maguwoharjo International Stadium (MagIS) resmi dimulai dari 15 Desember sampai 31 Oktober 2024. Karena harus steril, sejumlah perkantoran yang selama ini menginduk di stadion tersebut pun mulai berpindah ke tempat lain.
Kepala UPT Stadion Maguwoharjo Sumali mengatakan, selama sepuluh bulan pelaksanaan renovasi MagIS memang kawasan stadion harus steril. Entah itu untuk aktivitas olahraga maupun perkantoran yang selama ini dilakukan di fasilitas olahraga tersebut.
Dia menyatakan, bahwa kantor UPT Stadion Maguwoharjo dipastikan berpindah ke GOR Klebengan. Sementara untuk kantor KONI Sleman kini tengah mencari tempat baru di RS Medika Respati, Tajem. Lalu kantor LOC PSS belum diketahui akan dipindahkan kemana.
“Sesuai surat dari Kementerian PUPR melalui BPPW harus steril, termasuk area parkir yang ada di dalam gerbang,” ujar Sumali Senin (11/12).
Sumali menjelaskan, bahwa untuk teknis renovasi MagIS pihaknya masih menunggu pemerintah pusat. Namun dipastikan, kegiatan pertandingan PSS Sleman juga tidak boleh lagi dilakukan di stadion tersebut selama masa renovasi.
“Stadion Maguwoharjo harus clear and clean,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, perbaikan Stadion Maguwoharjo sudah menjadi program kerja Pemkab Sleman pada tahun 2023-2024. Sehingga tahun lalu sudah diawali kegiatan rehabilitasi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Baca Juga: MagIS Direnovasi 10 Bulan, PSS Harus Terusir dari Kandangnya
Kustini menegaskan, perbaikan MagIS juga mendapat dukungan pemerintah pusat. Karena masuk sebagai salah satu dari 19 stadion di Indonesia yang diperbaiki. Adapun MagIS mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp. 124 miliar Kementrian PUPR.
Orang nomor satu di Sleman itu menyebut, semua tahap pengerjaan mulai dari penyusunan Detail Engineering Design (DED) hingga proses pengerjaan bakal dilakukan seluruhnya oleh kementerian Namun Pemkab Sleman telah mengusulkan item-item pekerjaan rehabilitasi dan renovasi.
“Di antaranya pemasangan single seat, lighting, rumput, perbaikan fasad dan sarana pendukung, serta pengecatan tembok secara keseluruhan,” terang Kustini beberapa waktu lalu. (inu/eno)