RADAR MAGELANG – Sekolah Dasar (SD) Tumbuh 3 sebagai salah satu institusi yang menyelenggarakan pendidikan formal jenjang Preparatory (Pra SD) dan Primary (kelas 1-6) menyelenggarakan Art Exhibition. Acara ini dihelat di JNM Bloc Jogja mulai 13-20 Desember.
Kurator Angki Purbandono mengatakan pameran bertajuk Art From Tumbuh: Make a Wish merupakan wujud keberagaman. Puluhan karya siswa digelar melalui pembelajaran dan kuratorial yang mendalam.”Art from Tumbuh berdasar pada tiga pilar ketumbuhan yakni inklusi, multikultural, dan educational spirit,” ujarnya dalam pembukaan, Rabu (13/12/2023).
Baca Juga: Pertahankan Jogja Kota Pendidikan, Pemenuhan Hak Anak Wajib Diprioritaskan
Dengan itu tema yang diangkat make a wish yang memiliki spesifikasi dan latar belakang kuat sehingga bisa menginspirasi siapa pun. Angki yang juga sebagai orangtua salah satu siswa SD Tumbuh 3 juga mengaku bangga. Apalagi dia didapuk sebagai kurator yang menjadi pegalaman mendalam. Menurutnya, ini adalah saat yang tepat bagi orangtua untuk berbakti kepada anak.”Sekitar 30-an lebih karya berisi pesan dalam karya. Jadi kami sangat penuh harapan ini cara kami bertoleransi terhadap keberagaman pada budaya Jogja dan tentunya global,” jelasnya.
Perwakilan Yayasan Edukasi Anak Nusantara Christmast Astiani berharap kegiatan bisa menjadi pengalaman dan pengetahuan tersendiri. Terutama bagi anak-anak dan orangtuanya. Sebab, pendidikan tidak hanya tanggungjawab sekolah namun juga peran orangtua.”Sehingga mampu memberikan makna atas pembelajaran selama satu semester ini. Harapannya sekolah dan orangtua berkegiatan dan berjalan dengan baik beriringan,” ujarnya.
Baca Juga: Teknologi Jadi Program Prioritas Pendidikan di Muhammadiyah
Kepala SD Tumbuh 3 Siska Budi Lestari mengatakan, ada puluhan karya anak yang sebelumnya sudah disiapkan dan berproses yang dipandu oleh edukator. Ada karya kolektif dan ada karya sendiri. Ada anak special needs punya karya sendiri. “Jadi tema besar make a wish harapannya anak-anak punya mimpi, harapan kita sebagai guru, sekolah dan orangtua bisa membersamai dalam mencapai mimpi mereka dengan segala karakteristik dan potensi,” paparnya. (lan/din).
