RADAR MAGELANG – Satu tahun menempati bekas gedung sekolah, korban longsor di wilayah perbatasan Gunungkidul-Sukoharjo kini bernafas lega.
Bantuan rumah untuk enam kepala keluarga (KK) berstatus hak milik.
Enam KK penerima bantuan rumah merupakan warga Blembem, Candirejo, Semin yang rumahnya tertimbun longsor pada Sabtu 19 November 2022.
Peresmian rumah dilakukan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta Kamis (14/12/2023).
Baca Juga: Ribuan Warga Sleman Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Erupsi dan Tanah Longsor
“Bapak ibu yang kemarin tinggal di daerah rawan longsor sekarang sudah aman. Silakan ditempati dan dimanfaatkan dengan baik,” kata Sunaryanta.
Dikatakan, bantuan rumah bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penerima.
Agar dapat hidup tentram, untuk melanjutkan sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama di masa akan datang.
Baca Juga: Jalur Imbas Longsor Dinormalisasi, Perjalanan KA Berangsur Pulih
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan, pembangunan fisik masing-masing rumah menelan anggaran Rp 50 juta.
“Menggunakan APBD reguler plus ABT (anggaran biaya tambahan) kabupaten,” kata Irawan Jatmiko.
Bantuan juga datang dari Ikatan Keluarga Candirejo (IKC) serta sumber dana dari donatur hasil pengumpulan saat bencana.
Baca Juga: Hujan Deras Bikin Longsor, Jalur Kereta Banyumas Lumpuh! 16 Kereta Api Dialihkan Memutar
Tanah diupayakan dari kalurahan, pondasi dari IKC kemudian pembangunan fisik dieksekusi Pemkab Gunungkidul.
Lebih jauh dikatakan, tahun ini juga ada enam rumah yang direhab berdasarkan nama dan alamat atau by name by address (BNBA).
“Ada 6 BNBA untuk bantuan rehab,” ujarnya.
Baca Juga: Imbas Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Yogyakarta Dialihkan Memutar
Dikatakan, 6 BNBA bantuan rehab terdapat berada di 3 kapanewon masing-masing Kapanewon Poniong, Gedangsari dan Kapanewon Semin.
Total anggaran pembangunan mencapai Rp 480 juta.
“Untuk pembangunan baru setiap unit dianggarkan Rp 50 juta untuk rehab Rp 30 juta,” ucapnya.
Terpisah, Lurah Candirejo Semin Agus Supriyadi mewakili masyarakat penerima bantuan mengucapkan terimakasih.
Banyak sekali bantuan yang diberikan baik logistik maupun uang saat bencana terjadi.
“Terimakasih kepada pemerintah daerah, para perantau yang peduli semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Agus Supriyadi. (gun/iwa)
