Neutron Yogyakarta

Rektor UGM Ova Emilia memberikan pengarahan kepada mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM periode 4 di Balairung UGM, kemarin (15/12). (Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja menerjunkan 1.172 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) periode 4 tahun 2023. Mereka akan disebar ke 30 kabupaten dan kota di 13 provinsi di Indonesia, dengan 55 dosen pembimbing lapangan (DPL).

Ribuan mahasiswa ini akan menjalani KKN mulai 18 Desember 2023 hingga 5 Februari 2024. KKN UGM tahun ini mengambil tema “Penguatan Ideologi Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Penguatan Pemantauan Pemilu.”

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mendatangi kampus-kampus di seluruh penjuru tanah air. Tujuannya melakukan sosialisasi, pendampingan, dan pembinaan ideologi Pancasila bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.

“BPIP mengharapkan adik-adik menjadi penyambung nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat melalui tugas KKN yang dijalani. Adik-adik menjadi pembawa obor nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan juga upaya keras dalam mewujudkan keadilan sosial,” ujarnya di Bailarung UGM, kemarin (15/12).

Yudian menilai, hal ini sangat penting. Apalagi, Indonesia akan melaksanakan pemilu yang kurang lebih tinggal dua bulan, di mana para calon akan berkontestasi memperebutkan suara publik.

Maka harapannya mahasiswa dapat menyampaikan pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat. Termasuk dalam tim KKN itu sendiri. Sebab melalui persatuan maka kesejahteraan dan kedamaian masyarakat dapat terwujud.

“Keberhasilan di lapangan adalah keberhasilan tim yang dijunjung secara bersama-sama. Inilah wujud dari inti Pancasila, yaitu gotong royong,” tambahnya.

Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan penyelenggaraan KKN adalah wujud komitmen UGM lebih dari 50 tahun dalam mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Salah satu tujuan KKN-PPM UGM adalah untuk menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa pancasila pada diri mahasiswa. Pemahaman yang kokoh akan pancasila sebagai ideologi nasional untuk mahasiswa KKN-PPM UGM adalah kunci bagi ketahanan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan yang hadir baik dari dalam maupun luar negeri,” jelasnya.

Ova menyebut selama pelaksanaan KKN, mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dan berperan pada penguatan ideologi pancasila dan nasionalisme.  Maka, ia berharap saat melaksanakan KKN para mahasiwa dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat. Hal yang tak kalah penting adalah mahasiswa harus bisa menjaga dan menjunjung nama baik UGM dengan dedikasi dan prestasi kerja tinggi. (lan/laz)