Neutron Yogyakarta

29 Santri Lansia Wisuda di Pondok Pesantren Sabilun Najah, Mbah Darmo Diapresiasi Umrah Gratis

29 Santri Lansia Wisuda di Pondok Pesantren Sabilun Najah, Mbah Darmo Diapresiasi Umrah Gratis
WISUDA: Prosesi wisuda santri lansia di Pondok Pesantren Sabilun Najah. (WULAN YANUARWATI /RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG –  Pondok Pesantren Sabilun Najah berhasil mewisuda 29 santri lanjut usia (lansia) di Gedung Pondok Sabilun Najah Balecatur Gamping Sleman, pada Minggu (17/12/2023). Mereka dinilai berhasil mengikuti pembelajaran secara intensif selama satu tahun.

Seorang lansia berusia 85 bernama Mbah Darmo mengaku senang sudah berhasil diwisuda. Kegigihannya dalam belajar agama berbuah manis. Bahkan hujan deras ditempuh untuk menimba ilmu.

Alhasil, Mbah Darmo mendapatkan apresiasi dari pondok pesantren berupa hadiah perjalanan umrah ke Arab Saudi. Mbah Darmo akan pergi umroh pada 1 Januari 2024 mendatang.

“Alhmdulillah sehat walafiat. Mlampah (jalan) ke lokasi. Belajar sedikit demi sedikit, belajar surat pendek, hafalan, hadist. Saya berterimakasih joko, saya dapat ilmu banyak sekali,” ujar Mbah Darmo.

Sementara itu, Pemilik pondok pesantren, H Joko Wahono mengatakan apresiasi umrah gratis diberikan kepada Mbah Darmo yang sudah serius belajar. Joko mengapresiasi donatur yang selama ini selalu mendukung kegiatan di pondok. Sehingga dapat mewujudkan apresiasi kepada para santri.

“Beliau hujan lebat tetap datang. Hari ini doa saya terkabul dan dihadirkan orang yang support sehingga Mbah Darmo bisa umrah. Saya berterimakasih kepada semua donatur yang tak bisa disebutkan satu-satu,” ujarnya.

Lebih lanjut Joko mengatakan program berkesinambungan sejak 2019. Para santri berasal dari desa sekitar dan tidak sedikit juga yang datang dari luar kota, sifatnya datang dan pergi.

“Kami punya motivasi memberikan bekal bagi lansia. Mereka butuh banyak bekal tapi banyak yang tidak mendapat fasilitas. Jadi kita bantu,” ujarnya.

Pelajaran bagi lansia diakui memiliki tantangan tersendiri. Maka kurikulum yang diberikan disesuaikan kemampuan lansia. Pelajaran tidak boleh terlalu berat karena tujuannya ialah menuju ketentraman hati, memberi mereka ruang belajar di masa tua.

Misalnya saja pada grade pertama diberi pelajaran doa sehari-hari. Dilanjutkan target bisa melaksanakan sholat sendiri dengan doa yang benar. Kemudian grade ketiga diberi pelajaran shalat sunah hingga hafalan. “Dari belajar iqra, wudhu dan shalat sunah,” imbuhnya.

Selain wisuda dan pemberian apresiasi, pada kesempatan tersebut juga diberikan bingkisan bagi 35 santri lansia. Bingkisan berupa mukena, peci hingga jarik agar mereka tetap semangat. Ratusan sembako juga diberikan kepada warga sekitar sebagai wujud syukur dari para donatur. (lan/ila)

Lainnya