RADAR MAGELANG – Pemprov DIY akan menyiapkan 2.500 dosis vaksin Covid-19 untuk mensikapi peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina. Termasuk, Indonesia.
Hal ini juga sebagai salah satu upaya menghadapi masa libur Natal dan tahun baru (nataru) untuk meminimalisasi penyebaran semakin masif di DIY.
Sekprov DIY Beny Suharsono mengatakan, distirbusi vaksin akan segera dilakukan ke kabupaten/kota menunggu permintaan tersebut dikabulkan.
Baca Juga: Investor Pasar Modal di DIY Terus Tumbuh Signifikan
“Kesiapan vaksin dari pemerintah pusat, dan kalau hari ini turun bisa langsung didistribusi ke kabuptane kota supaya bisa diantisipasi,” katanya di Kompleks Kepatihan Senin (18/12).
Beny menjelaskan sebanyak 2.500 dosis vaksin itu permintaan awal sembari pemprov melihat perkembangan dan peta penyebaran Covid-19 ke depannya di wilayah DIY.
Namun begitu, dengan jumlah tersebut diharapkan bisa cukup sebab peningkatan DIY ini terbilang masih landai.
“Kami memperkirakan ada 2.500 dosis vaksin, kami melihat peta persebarannya di DIY. Kami juga meminta masyarakat tetap kondusif dan waspada,” ujarnya.
Adapun, sasaran vaksin nanti dipriroitaskan kepada semua kalangan. Namun, lebih khusus usia rentan balita dan lanjut usia. Sebab penyebaran Covid-19 varian baru EG.5 terbilang berbeda dengan varian delta.
“Kita pun alau tidak PHBS juga sangat rentan. Kalau dari informasi, penyebarannya lebih rentan ke anak anak, apakah benar ini kan harus lengkap dan benar (informasinya) supaya masyarakat tidak takut,” jelasnya.
Baca Juga: Akhirnya Haikyu!! The Movie: Decisive Battle at the Garbage Dump Merilis Trailer Resmi
Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat penyeberan Covid-19 varian baru ini bisa lebih landai. Namun, begitu hal tersebut juga tergantung dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diterapkan masyarakat.
“Dan apabila masyarakat tidak melakukan pola hidup bersih dan sehat kan bisa merebak lagi karena penyebarannya kan lewat kehidupan sehari hari,” terangnya.
Sehingga, masyarakat pun diingatkan kembali memperkuat PHBS harus tetap digencarkan agar dapat meminimalisasi penyebaran korona semakin masif.
“Kami akan mengawal terus, kasus ini kan bergerak dan kami sudah aktif berkomunikasi dengan Dinkes untuk menyiapkan semua prasaratnya. yang harus dilakukan pertama kali yakni memperkuat pola hidup bersih dan sehat,” tambahnya.
Baca Juga: Viral di Luar Nalar, Jajanan Unik dari China Es Batu Panggang, Seperti Apa..
Pemprov juga ingin memastikan bahwa vaksin tersebut sudah sampai ke Jogja. Sebab, begitu sampai harus segera didistribusi ke wilayah kabupaten/kota.
Dengan begitu pelaksanaan vaksin bisa sesegera mungkin dilakukan guna mencegah penyebaran virus meluas di wilayah setempat.
“Begitu sampai harus segera didistribusi ke kabupaten/kota, sehingga tidak ramai kasusnya. Pun kami bergerak gitu karena kita sudah memulai dengan booster, dengan demikian kan vaksin ketiga sudah dilakukan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kemenkes RI telah mengeluarkan surat edaran ke sejumlah pemerintah daerah perihal imbauan melengkapi dosis vaksin Covid-19.
Surat edaran yang berisi empat poin itu meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi menjelang masuknya libur Natal dan Tahun Baru untuk mencegah penyebarluasan Covid-19. (wia/amd)