Neutron Yogyakarta

Mundurnya Masa Tanam Jadi Penyebab, DKPP Bantul Catat Serapan Pupuk Subisidi Baru 75 Persen

Mundurnya Masa Tanam Jadi Penyebab, DKPP Bantul Catat Serapan Pupuk Subisidi Baru 75 Persen
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo

RADAR MAGELANG – Penyerapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantul saat ini mencapai 75 persen. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul menilai, mundurnya masa tanam padi menjadi salah satu penyebab rendahnya penyerapan pupuk.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DKPP Bantul, Arifin Hartanto mengatakan, hingga 4 Desember 2023 realisasi pupuk bersubsidi berdasarkan mereknya yakni urea sebesar 68 persen dan NPK sebesar 87 persen.

Pada 2023, Kabupaten Bantul mendapatkan alokasi sebesar 8.675 ton dan baru terserap sebanyak 5.895 ton.

Baca Juga: Hadapi Penghujan, BPBD Purworejo Bagikan Perahu Polyethylene dan Gergaji Mesin

“Sedangkan NPK dari alokasi sebanyak 5.875 ton pada 2023, terserap sebesar 5.103 ton. Ini sampai 4 Desember 2023,” ujarnya Selasa (19/12).

Arifin menilai, rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi ini akibat dari banyaknya petani yang belum memiliki Kartu Tani. Atau, petani yang sudah memiliki Kartu Tani namun tidak bisa digunakan.

Selain itu, ada beberapa bank yang yang tidak langsung merespons pelayanan Karti Tani. Dari total 44 kios yang ada di Bantul, ada beberapa kios yang tidak mau melayani pengambilan secara manual.

Baca Juga: Ayo Kunjungi Panti Asuhan dan Panti Jompo, Permintaan Dikpora DIY ke Pelajar selama Libur Nataru

“Padahal pengambilan manual diperbolehkan selama belum memegang Kartu Tani,” katanya.

Menurutnya, rendahnya serapan pupuk subsidi juga disebabkan oleh faktor eksternal. Yakni, mundurnya masa tanam karena El Nino. Karena jika musim tanam sudah dimulai, banyak petani yang dipastikan akan mengambil pupuk subsidi.

“Stok (pupuk subsidi) saat ini masih banyak karena musim tanam mengalami kemunduran,” jelas Arifin.

Ia menjelaskan, serapan pupuk bersubsidi tahun ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu karena pada tahun lalu tidak ada fenomena El Nino.

Baca Juga: Menarik, Kaiju No 8 Akan Ditayangkan di Twitter

“Sehingga capaian serapan pupuk subsidi di tahun lalu lebih besar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo mengatakan, saat ini banyak petani di Bantul yang sudah mulai mengolah lahan pertanian. Sehingga para petani sudah siap melakukan masa tanam saat hujan tiba.

Untuk itu, pihaknya pun melakukan sosialisasi dan imbauan ke petani untuk segera menebus pupuk bersubsidi di kios terdekat.

Baca Juga: Jeda Dua Minggu, Kas Hartadi Langsung Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Ia berharap para petani untuk mengakses pupuk bersubsidi terlebih dulu. Meskipun belum digunakan untuk menanam.”Pupuk itu bisa disimpan untuk dipakai saat hendak menanam,” ucap Joko. (tyo/amd)

Lainnya

Exit mobile version