RADAR MAGELANG – Memasuki masa libur Natal dan tahun baru (nataru), sejumlah homestay di desa wisata di Kabupaten Bantul mulai menyiapkan kamar. Ada sekitar enam ratus kamar yang tersedia di homestay yang ada di sejumlah desa wisata di Bumi Projotamansari.
Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul menyiapkan beberapa homestay di desa wisata yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bantul selama libur nataru.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinpar Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, ada sekitar enam ratus kamar yang tersedia di homestay di sejumlah desa wisata di Bantul.
Baca Juga: Mundurnya Masa Tanam Jadi Penyebab, DKPP Bantul Catat Serapan Pupuk Subisidi Baru 75 Persen
Menurutnya, homestay dapat menjadi pilihan bagi wisatawan apabila sudah kehabisan kamar hotel.
“Biasanya kalau libur Nataru atau lebaran, hotel di DIY termasuk di Bantul penuh. Lalu banyak yang mencari homestay,” kata Ipung, sapaannya, Selasa (19/12).
Ia menyebut, Dinpar Bantul sebelumnya telah meminta pengelola desa wisata untuk bersiap menyambut wisatawan selama momen libur nataru.
Beberapa homestay di desa wisata yang telah siap menerima wisatawan selama Nataru antara lain Desa Wisata Krebet di Kapanewon Pajangan.
Baca Juga: Perbanyak Kamera Pengintai di Ruang Publik sekaligus Pantau Pelaku Kriminalitas
Ipung menyampaikan, selama menginap di homestay desa wisata, wisatawan juga dapat menikmati beberapa paket wisata yang ditawarkan desa wisata tersebut.
Dengan begitu, potensi wisata yang ada di setiap desa wisata juga dapat dikenalkan kepada wisatawan.
Untuk itu, ia pun meminta pengelola homestay dapat memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan.
“Selain itu, pengelola homestay juga perlu memastikan kebersihan dan keamanan homestay-nya sehingga wisatawan dapat merasa nyaman menginap di sana,” ujarnya.
Dinpar Bantul sendiri menargetkan jumlah kunjungan wisatawan pada masa Nataru sebanyak 150 ribu wisatawan. Jumlah target tersebut terhitung pada 22 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.
Baca Juga: Wujud Indahnya Keberagaman, UGM Bangun Fasilitas Ibadah Enam Agama
Sementara itu, terkait dengan kecenderungan kasus Covid-19 yang meningkat, Dinpar Bantul tidak melakukan persiapan khusus. Hanya saja, mereka mengimbau kepada wisatawan yang merasa tidak sehat untuk memakai masker.
“Memang tidak nyaman tetapi karena melihat info Covid naik lagi, salah satu cara untuk memutus ya pakai masker, jauh lebih aman,” ucap Ipung.
Dihubungi terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bantul Yohanes Hendra mengatakan, jumlah kamar hotel di Bantul cukup terbatas. Untuk hotel bintang empat di Bantul yakni Ros In Hotel menyediakan sekitar 80 kamar.
Sementara untuk Grand Rohan menyediakan sekitar 185 kamar. “Sedangkan hotel nonbintang di Bantul ada sekitar 800 kamar,” katanya.
Ia mengatakan, hingga 17 Desember 2023 reservasi untuk libur Nataru sejak tanggal 25 Desember 2023 rata-rata telah menyentuh angka 80 persen.
Sementara okupansi hotel di Bantul sebagian telah full booked untuk periode 30-31 Desember 2023.
Menurutnya, apabila hotel berbintang di Bantul telah penuh, maka wisatawan biasanya akan memilih ke beberapa hotel nonbintang di Bantul.”Target okupansi hotel sekitar 80 sampai 85 persen selama Nataru,” jelas Hendra. (tyo/amd)