Neutron Yogyakarta

Tiga Tim Liga 1 Pakai Stadion Sultan Agung Sebagai Homebase, Ini Syaratnya…

Tiga Tim Liga 1 Pakai Stadion Sultan Agung Sebagai Homebase, Ini Syaratnya…
Keterangan Kepala Dindikpira Bantul Isdarmoko.(RIZKY WAHYU/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – Kepala Dindikpora Kabupaten Bantul Isdarmoko mengatakan saat ini sudah ada tiga tim Liga 1 yang akan menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul untuk dijadikan homebase. Ketiga tim tersebut adalah Rans Nusantara, PSS Sleman, dan Barito Putera.

“Sudah ada tiga, PSS, Rans, dan Barito. Mereka sudah kirim surat kepada kami. Mereka akan memakai stadion sesuai dengan jadwal mereka masing masih,” ujarnya kepada Radar Jogja (18/12).

Sebelumnya telah beredar kabar bahwa ada empat tim yang akan memakai SSA untuk homebase sementara. Selain PSS Sleman, Rans Nusantara FC, dan Barito Putera, ada PSM Makassar.

Baca Juga: Seharian Duduk di Depan Komputer atau Meja Kerja, Waspada Low Back Pain Saat Bekerja, Berikut Yang Harus Diperhatikan

Keempat tim tersebut berpindah karena renovasi stadion kandang mereka masing-masing. Selama renovasi, stadion harus steril dari segala aktivitas.

PSS Sleman dan RANS Nusantara berpindah homebase karena Stadion Maguwoharjo sedang dalam renovasi.

Renovasi Stadion Maguwoharjo bakal berlangsung selama sepuluh bulan. Mulai sejak 15 Desember 2023 sampai 31 Oktober 2024 mendatang.

Baca Juga: Diduga Sopir Mengantuk, Expander Seruduk Rumah Warga di Jalan SUltan Agung Jogja, Satu Orang Tewas

Barito Putera berpindah homebase lantaran Stadion Demang Lehman akan direnovasi. Begitu pula dengan Stadion 17 Mei di Banjarmasin yang saat ini juga dalam perbaikan.

Sementara PSM Makassar menjadi tim musafir setelah Stadion Gelora B.J. Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), direnovasi pada akhir Desember 2023 nanti.

Disdikpora Bantul telah menerapkan beberapa peraturan. Salah satunya dilarang ada suporter.

Baca Juga: Sosialisasi Hasil Studi Dampak Sosial-Ekonomi, Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan

“Kami baru boleh mengizinkan. Kalau siap untuk memakai SSA, itu tanpa suporter atau tanpa penonton. Kan kami menjaga semua. Ini kan menjelang pemilu. Nantikan banyak berbagai kemungkinan seandainnya nanti itu ada suporter yang pulang pergi itu kan bisa ricuh,” jelas Isdarmoko.

Disdikpora menerapkan peraturan tersebut karena beberapa pengalaman. Mereka menilih tidak akan mengambil risiko.

“Kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Bantul, sekda, dan arahan dari pihak keamanan. Ya, bagi saya, stadion ini untuk mengembleng pemain. Ya, kalau ada suporter atau tidak kan tidak ada pengaruhnya atau tidak ada bedanya,” ujar Isdarmoko.

Baca Juga: Calon Biksu di Borobudur Magelang Beri Penghormaan pada Sang Buddha Lewat Pradaksina

Isdarmoko juga berpesan kepada para tim yang akan menggunakan SSA itu agar bisa menaati ketentuan yang ada. Termasuk menjaga ketertiban dan keamanan Satdion.

“Harapanya semua bisa menjaga kondisi situasi keamanan dan ketertiban. Dan secara sportif bisa mentaati peraturan kami semuanya,” tandasnya. (ayu)

Lainnya

Exit mobile version