RADAR MAGELANG – Seiring kasus Covid-19 merangkak naik jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) di DIY, vaksin droping dari pemerintah pusat siap didistribusikan ke kabupaten/kota.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran makin masif di DIY.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, vaksin droping dari Kementerian Kesehatan itu untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
Vaksin yang sudah berada di DIY itu berjenis Inavac.
“Nah vaksin ini akan kita distribusikan ke kabupaten/kota khususnya ke fasyankes (fasilitas layanan kesehatan). Sudah ada, tinggal didistribusikan,” katanya Rabu (20/12).
Pembajun menjelaskan pemberian vaksin booster nanti akan diprioritaskan untuk kalangan lansia, kemudian mereka yang rentan terhadap kondisi saat ini, mereka yang punya balita, maupun mereka yang memiliki kondisi tertentu seperti disabilitas.
“Komorbit harus tetap (diberikan) dengan rekomendasi yang merawatnya,” ujarnya.
Baca Juga: Makin Marak Anak Indonesia Kebelet Nikah, Dispensasi Melonjak Tajam hingga 200 Persen
Pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan jajaran rumah sakit dan puskesmas untuk siap memberikan pelayanan apabila ada masyarakat yang membutuhkan vaksinasi.
“Kita imbau masuarakat yang belum booster, ayok segera melaksanakan vaksinasi booster,” jelasnya.
Menurutnya, ajakan vaksinasi ini bersifat imbauan, karena dari Kementerian pun baru sebatas mengimbau.
Baca Juga: Persebaya Masih Terkekang Tren Negatif, Begini Tanggapan Uston Nawawi…
Apalagi, bagi mereka masyarakat yang bergejala maupun memiliki komorbit sejatinya melakukan vaksinasi booster.
“Tapi sebenarnya yang kita inginkan masyarakat melaksanakan prokes, pakai masker cuci tangan semaksimal mungkin, menghindari kerumunan. Apalagi ini mendekati nataru. Bukannya tidak boleh tapi membatasi diri,” terangnya.
Sejauh ini, pada Selasa (19/12) terjadi penambahan kasus positif Covid-19 yaitu sebesar 14 kasus sehingga kasus Covid-19 di DIY total menjadi 61 kasus dan 1 kasus berstatus sembuh.
Baca Juga: 15 Contoh Ucapan Selamat Natal Singkat Dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
“Total kasus covid-19 terakhir per Rabu ditambah 14 kasus menjadi 61 kasus
1 kasus sembuh,” bebernya.
Dia merinci 14 kasus tersebut tersebar di seluruh kabuaten dan kota di DIY meliputi Sleman 5 kasus, Bantul 3 kasus dan kabupaten lain terdapat 2 kasus.
“Tetap pakai aplikasi nasional (data pasien covid),” tambahnya.
Dari 14 kasus ini beberapa dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) bagi yang memiliki cycle threshold value (CT) di bawah 30.
Baca Juga: Hati-Hati !! Begini Bahaya Mengonsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter
“Pasti ada di bawah 30 (CT) masuk tapi belum ada laporan dari wgs belum keluar untuk hari ini,” ucapnya.
Temuan kasus itu menurut Pembajun didominasi oleh 2 hal yakni perjalanan dan pemeriksaan rumah sakit.
“Temuan kasus kebanyakan perjalanan dan ada yang merasa gak enak badan terus pemeiksaan dirawat di rumah sakit,” imbuhnya.
Sebelumnya Sekprov DIY Beny Suharsono mengatakan, sebanyak 2.500 dosis vaksin itu permintaan awal sembari pemprov melihat perkembangan dan peta penyebaran Covid-19 ke depannya di wilayah DIY.
Baca Juga: UGM Menuju Intelligent University
Namun begitu, dengan jumlah tersebut diharapkan bisa cukup sebab peningkatan DIY ini terbilang masih landai.
“Kami memperkirakan ada 2.500 dosis vaksin, kami melihat peta persebarannya di DIY. Kami juga meminta masyarakat tetap kondusif dan waspada,” katanya. (wia)