Neutron Yogyakarta

Libur Nataru Bisa Dapat Rp 1,2 Miliar, Tapi, Target PAD Pariwisata Bantul 2023 Berpeluang Gagal Tercapai

Libur Nataru Bisa Dapat Rp 1,2 Miliar, Tapi, Target PAD Pariwisata Bantul 2023 Berpeluang Gagal Tercapai
SEMANGAT: Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo. (Gregorius Bramantyo/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bantul 2023 di bidang pariwisata dipastikan gagal tercapai. Hal itu karena jumlah kunjungan wisata pada 2023 yang berkunjung ke DIY mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, target PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp 26,5 miliar di tahun 2023. Jumlah itu turun dari target 2022 yang mencapai Rp 31 miliar.

Sementara hingga pertengahan Desember 2023, target PAD pariwisata baru terealisasi sebesar Rp 24,1 milliar. Artinya masih kurang sebanyak Rp 2,4 milar.

Baca Juga: Dewan Soroti Pembangunan Jaringan Fiber Optik di Bantul, Infrastruktur IT Dinilai Belum Jadi Prioritas Pemkab

“Untuk libur nataru ini, kami perkirakan bisa mendapat Rp 1,2 miliar sampai Rp 1,5 miliar. Artinya, itu masih kurang,” kata Kwintarto, Rabu (20/12).

Ia menilai, tidak tercapainya target PAD tersebut disebabkan karena turunnya angka kunjungan wisatawan ke DIY.

Sebab, dari informasi yang didapatkan, kunjungan di kabupaten atau kota lainnya di DIY juga mengalami penurunan.

“Kemungkinan karena ada penurunan kunjungan ke DIY,” ungkap mantan Panewu Sewon ini.

Baca Juga: Masih Minim, BPJS Ketenagakerjaan Sasar Aktivasi Pekerja Sektor Informal di Pasar Beringharjo

Sementara untuk 2024 mendatang, Dinpar Bantul memasang target PAD sebesar Rp 29 miliar. Kwintarto menilai jumlah tersebut masih realistis.

Hanya saja yang menjadi persoalan adalah adanya pemilu dan pilkada. Kedua kontestasi politik itu bisa menjadi pisau bermata dua bagi pariwisata Bantul.

Menurutnya, sisi positifnya adalah adanya kemungkinan para caleg yang terpilih untuk menjanjikan piknik atau rekreasi bagi para relawannya.

Baca Juga: Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga Belajar Pendampingan UMKM ke SHW Center

Sedangkan efek negatifnya adalah masyarakat yang tidak berpikir untuk berwisata karena sibuknya pemilu.

Kemudian karena situasi dan kondisi mengingat stabilitas, akan ada masa tenang pemilu. Lalu, juga ramainya masa kampanye yang bisa jadi menurunkan tingkat kunjungan wisata.

”Jadi, kami berharap tahun depan (PAD) bagus. Peluang itu ada, sekalipun ada pemilu,” ucapnya.

Baca Juga: Masih Ada yang Pakai Radio Link, Belum Semua Kantor Kalurahan di Bantul Tersambung Jaringan Fiber Optik

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul Aryunardi mengungkapkan, PAD di bidang pariwisata 2023 di Bantul awalnya ditarget Rp 50 miliar. Dengan asumsi ada kenaikan tarif masuk di objek wisata.

Namun seiring berjalannya waktu, target tersebut direvisi di APBD 2023 perubahan menjadi Rp 26,5 miliar.

“Tentunya dengan capaian yang telah ada saat ini menjadi catatan bagi kami. Yakni konsistensi program kegiatan ke depan harus didongkrak lagi agar PAD tercapai,” ujarnya.

Baca Juga: Kejar Target Penyelesaian, Pemborong Taman Budaya Embung Giwangan Diminta Tambah Pekerja

Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga berharap agar ada lonjakan pengunjung pada libur Nataru kali ini. Supaya postur anggaran yang ada tetap bisa berjalan. “Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Nanti akan jadi bahan dengar pendapat dengan Dinas Pariwisata,” ucap Aryunadi. (tyo/amd)

Lainnya

Exit mobile version