Neutron Yogyakarta

Mendekati Natal dan Tahun Baru, Ternyata Aktivitas di Terminal Dhaksinarga Wonosari Masih Lengang

Mendekati Natal dan Tahun Baru, Ternyata Aktivitas di Terminal Dhaksinarga Wonosari Masih Lengang
MASIH NORMAL - Suasana di Terminal Tipe A Dhaksinarga, Selang, Wonosari Kamis (21/12/2023). Foto: Gunawan/Radar Jogja

RADAR MAGELANG –  Menjelang libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), aktivitas bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Dhaksinarga Gunungkidul masih terlihat lengang.

Kondisi pergerakan arus kendaraan dan penumpang di posko pemantauan juga terlihat tidak padat.

Baca Juga: Totalnya Anggaran Rp 23,9 Miliar, TPST Tamanmartani Digadang Atasi Sampah di Empat Kapanewon

Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Dhaksinarga Wonosari Aris Farwanto mengatakan, pemantauan pergerakan arus kendaraan mulai dilakukan sejak Rabu (20/12/2023) pukul 20.00 WIB sampai dengan 08.00 WIB.

“Kondisi pergerakan kendaraan bus dan penumpang pada terminal Dhaksinarga terpantau lancar dan normal,” kata Aris Farwanto Kamis (21/12/2023).

Baca Juga: Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Akui Belum Terima Surat Resmi Atas Laporan Kekerasan Seksual yang Menyeret Namanya

Jumlah kedatangan bus AKAP belum ada lonjakan berarti, masih sama jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Berdasarkan data, jumlah kedatangan bus AKAP sebanyak enam unit, dan antar kota dalam provinsi (AKDP) tujuh unit.

“Sementara jumlah kedatangan penumpang dalam sehari bus AKAP 14 orang, dan AKDP enam orang,” ujar Aris.

Baca Juga: Daihatsu Terlibat Skandal Kecurangan di Jepang, Sejumlah Model Ada yang Diproduksi di Indonesia

Kemudian, data keberangkatan bus AKAP ada empat unit, dan AKDP sebanyak enam unit.

Jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP 28 orang dan AKDP tujuh orang.

“Sementara ini masih normal, baik kedatangan maupun pemberangkatan. Diprediksi puncak arus mudik Nataru mulai tanggal 22-25 Desember 2023,” ungkap Aris.

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Tandai Kesiapan Angkutan Nataru, KAI Daop 6 Siapkan 693 Petugas Pengamanan dari Internal dan Eksternal

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul Bayu Susilo Aji mengatakan, pengamanan Nataru ditandai dengan apel gelar pasukan.

Dilanjutkan dengan persiapan posko, termasuk ramcek dan yang lain.

“Yang di-ramcek kendaraan angkutan umum, AKAP dan AKDP dalam rangka mengantisipasi mudik,” kata Bayu Susilo Aji.

Baca Juga: Ajak Warga Kelola Sampah, Anggota DPRD SLeman, dr Raudi Akmal: TPST Tamanmartani Sampah Jadi Berkah

Terpisah, Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengingatkan kembali tentang penonaktifan dua jalur tengkorak atau jalur rawan kecelakaan.

Langkah demikian untuk mengantisipasi aktivitas warga yang belum mengetahui jalur berbahaya tersebut.

“Dua jalur yang akan dihapus yakni Clongop di Kalurahan Hargomulyo, Gedangsari, dan jalur Bundelan, di Kapanewon Ngawen,” kata Edy Bagus Sumantri.

Dua lokasi tersebut secara geografis naik turun dengan tingkat kemiringan ekstrem. (gun/iwa)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)