Neutron Yogyakarta

Simbol Darurat Kemanusiaan, Fortais Kota Jogja Gelar Nikah Gratis di Dalam Ambulans

Simbol Darurat Kemanusiaan, Fortais Kota Jogja Gelar Nikah Gratis di Dalam Ambulans
Prosesi pernikahan di mobil ambulance di Aula UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Budhi Dharma, Giwangan, Kamis (21/12/2023). Agung Dwi Prakoso/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Pertama di Dunia, Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) Jogjakarta bekerjasama dengan Dinsosnakertrans Kota Jogjakarta adakan pernikahan di dalam mobil ambulans secara gratis.

Selain memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Ibu, acara tersebut merupakan simbol keadaan Indonesia bahkan dunia yang sedang darurat kemanusiaan.

Nikah bareng digelar di panti wredha, pertama kali di Indonesia bahkan di dunia prosesi pernikahan dengan mahar madu dan nikahnya di dalam ambulans.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan, KAI Hadirkan Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation

”Ini sebagai simbol bahwa Indonesia bahkan dunia sekarang ini sedang darurat kemanusiaan. Contohnya, (konflik) di Palestina,” ujar Ketua Fortais Indonesia, Ryan Budi Nuryanto kepada Radar Jogja, Kamis (21/12/2023).

Pada kesempatan tersebut empat pasang pengantin resmi dinikahkan dengan disaksikan ratusan orang penghuni panti.

Prosesi pernikahan tersebut diawali dengan mengarak empat pasang pengantin dengan diikuti para lansia.

Baca Juga: Warner Bros dan Paramount Berpotensi Merger, Apa Alasannya…

“Sebanyak 22 bridesmaid simbah putri pengiring tersebut sebagai lambang Hari Ibu. Arak-arakan tersebut juga diiringi instrumen musik violin ‘Kasih Ibu’ oleh Calista Mufida,” ujar Ryan.

Penggunaan mahar yang unik dalam pernikahan tersebut juga syarat akan makna.

Mahar yang disediakan berupa madu berukuran 550 ml, cincin perak 2 gram, dan alat salat.

Baca Juga: Isyana Sarasvati ‘Acc’ Skripsi Penggemar di Meet and Greet, Netizen: Selamat ya skripsinya di-acc Isyana!

“Mahar dan uborampe lainya seperti beras, cabai, garam, kecap, dll mempunyai makna bahwa pernikahan dalam perjalanannya akan melewati manis, asin, dan pedasnya tapi harus tetap dilalui bersama,” kata Ryan.

Pernikahan tersebut dilaksanakan secara gratis kepada pasangan yang telah memenuhi syarat pendaftaran.

Fasilitas yang diberikan berupa biaya pernikahan, mahar, busana dan rias, dokumentasi, pelaminan hingga tasyakuran.

Baca Juga: Sungguh Menakjubkan ! Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Satelit Bulan Salah Satunya Berbentuk Tidak Bulat

“Selama tiga minggu masa pendaftaran, sebenernya banyak yang minat. Tapi yang berhasil memenuhi syarat nikah hanya empat pasangan,” tandasnya.

Sementara itu salah seorang asisten pemerintahan Kota Jogjakarta, Yunianto menambahkan pemerintah akan mendukung kegiatan tersebut jika memang dampaknya positif dan bermanfaat.

Hal tersebut juga demi kebaikan masyarakat Jogja khususnya untuk melanjutkan hidup dengan pasangan.

Baca Juga: Mendadak Lokasi di Kabupaten Magelang Ini Jadi Destinawi Wisata Durian, Yuk Buru Sebelum Kehabisan…

“Justru kalau memungkinkan tidak hanya dinas sosial bahkan dinas dinas terkait dapat mensuport kegiatan tersebut,” bebernya.

Dengan acara seperti ini memberikan makna bahwa kasih sayang sangat berarti untuk sesama manusia.

”Ini juga bentuk kepedulian kami agar dapat memberikan manfaat bagi para mempelai (khususnya) untuk hidup bahagia,” katanya. (cr5/iwa)

Lainnya

Exit mobile version