RADAR MAGELANG – Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani resmi beroperasi pada Kamis (21/12). Kehadiran TPST itu diproyeksikan mampu menangani masalah sampah di wilayah timur Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Epiphana Kristyani mengatakan, TPST Tamanmartani memiliki kapasitas atau dapat mengelola sampah hingga 90 ton per hari.
Namun, dalam masa ujicoba, sampah yang mampu dikelola baru pada kisaran 50 sampai 60 ton.
Epiphana menyebut, dalam operasional TPST itu nantinya sampah yang dikelola akan dibuat menjadi refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Dalam proses pengolahannya Pemkab Sleman juga bekerjasama dengan pabrik di Cilacap, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, selama ujicoba TPST Tamanmartani jumlah pekerja yang akan dikerahkan diketahui sebanyak 30 orang yang berasal dari masyarakat sekitar.
Baca Juga: Ajak Warga Kelola Sampah, Anggota DPRD SLeman, dr Raudi Akmal: TPST Tamanmartani Sampah Jadi Berkah
Jumlah pekerja dapat ditambah jika sampah yang dikelola lebih besar atau ketika TPST beroperasi maksimal.
“TPST Tamanmartani direncanakan memiliki wilayah pelayanan Sleman timur. Meliputi Kapanewon Kalasan, Prambanan, Berbah, dan Ngemplak,” ujar Epiphana di sela peresmian, Kamis (21/12).
Sebagai informasi, pembangunan TPST Tamanmartani sendiri dimulai pada awal bulan Mei lalu. TPST yang terletak di Padukuhan Kenaji, Tamanmartani, Kalasan, itu dilaksanakan oleh DPUPKP Sleman bersama DLH Sleman dengan total anggaran Rp 23,9 miliar di atas tanah kas desa.
Baca Juga: Ada Wahana Baru di Taman Kyai Langgeng Magelang, Penasaran ?
Selain di TPST Tamanmartani, Pemkab Sleman juga tengah membangun TPST di wilayah barat dan tengah. Yakni, di Padukuhan Denokan, Sendangsari, Minggir, untuk wilayah barat dan Padukuhan Keceme, Caturharjo, Sleman.
“Semoga TPST Tamanmartani menjadi sebuah awal baru dari kemajuan yang berwawasan lingkungan,” ucap Epiphana.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, keberadaan TPST Tamanmartani sangat berarti karena menjadi solusi penanganan sampah di kabupaten Sleman.
Baca Juga: Selama Liburan Nataru, Targetkan 105.969 Kunjungan di Candi Borobudur
Dia pun berharap dengan sudah diresmikannya TPST tersebut dapat meningkatkan sarana pengolahan sampah.
Selain itu, TPST Tamanmartani juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sekaligus kepatuhan masyarakat dalam hal mengurangi sampah dari sumbernya.
Selain itu, mengoptimalkan upaya pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah di kabupaten Sleman.
“TPST Tamanmartani merupakan salah satu komitmen kami untuk mengelola sampah secara sempurna,” tegas Kustini. (inu)