Neutron Yogyakarta

Jelang Perayaan Natal, Dua Puluh Gereja di Sleman Disterilisasi Demi Ciptakan Keamanan

Jelang Perayaan Natal, Dua Puluh Gereja di Sleman Disterilisasi Demi Ciptakan Keamanan
NYAMAN: Aparat keamanan memeriksa gereja jelang Natal Jumat (22/12). (Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Jelang perayaan Natal 2023, sebanyak dua puluh gereja di Kabupaten Sleman dilakukan sterilisasi. Itu dilakukan guna terciptanya keamanan dan kondusivitas.

Dengan demikian, para jemaat gereja dapat melangsungkan peribadatan dengan tenang, lancar, dan damai.

Salah satu dari 20 gereja itu yakni Gereja Katolik Santa Lidwina, Gamping. Sterilisasi dilakukan secara bergantian Kamis (21/12/202).

Baca Juga: Wanita Tega Bunuh Bayi, Simpan dalam Termos Nasi! Motif Terungkap Setelah Pacar Tak Bertanggung Jawab!

Sterilisasi terbagi menjadi dua bagian yakni wilayah timur dan barat. Wilayah timur terdiri sembilan gereja dan wilayah barat 11 gereja.

Wilayah timur di antaranya gereja-gereja di Kepanewon Ngaglik, Kapanewon Ngemplak, Kapanewon Depok, Kapanewon Kalasan, dan Kapanewon Prambanan.

Sedangkan wilayah barat berada di Kapanewon Sleman, Kapanewon Mlati,  Kapanewon Gamping, Kapanewon Godean, Kapanewon Turi, dan Kapanewon Pakem.

Baca Juga: Siapkan Siswa Menjadi Pemimpin, MTsS Yayasan Masyithoh Gamping Selenggarakan LDKS

Sterilisasi menerjunkan tim penjinak bom (jibom). Ini untuk memastikan kondisi aman jelang Natal.

Komandan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY Kompol Suripto mengaku, sterilisasi dilakukan berdasarkan perintah langsung Komandan Satuan Brimob Polda DIY Kombes Pol Imam Suhadi. Sterilisasi di 20 gereja yang termasuk dalam prioritas.

Suripto membeberkan, sterilisasi melibatkan dua tim dari Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY.

“Masing-masing tim kekuatannya tujuh orang,” bebernya.

Baca Juga: Warga Terlambat Bayar 13 Jam , Petugas PLN Sewenang-wenang Melakukan Pemutusan Listrik dengan Alasan Perintah Harry…

Sterilisasi bertujuan untuk mencari dan menemukan benda-benda atau barang yang berkaitan dengan bom, bahan peledak (handak), kimia biologi radioaktif (KBR), serta benda berbahaya lainnya.

Hasilnya, dikatakannya, tidak ada temuan yang mengarah ke benda-benda berbahaya. “Terbukti 20 gereja di Sleman tidak ada temuan kaitannya benda yang diperkirakan handak, bom maupum bahan berbahaya KBR,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menambahkan, Tim Jibom diterjunkan memang karena prosedur standar operasionalnya seperti itu. Untuk upaya pengamanan dari segala kemungkinan.

Baca Juga: Wow! Perputaran Uang dari Belanja Wisatawan di Sleman Capai 19,04 Triliun Selama 2023

“Jadi, ini adalah kegiatan rutin sebagai antisipatif, aman, tidak ada apa-apa. Memang SOP-nya seperti itu,” katanya, kamis (21/12/2023).

Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Itu lantaran pelaksanaannya dirancang sedemikian rupa berdasarkan prosedur yang sudah ada.

Tim Jibom tiba di Gereja Santa Lidwina sekira pukul 13.42 WIB. Sterilisasi berlangsung selama sekitar 45 menit lamanya. Personel Brimob berpakaian lengkap bersiaga untuk melaksanakan SOP sterilisasi.

Yuswanto menegaskan, dari sterilisasi yang dilakukan dipastikan tidak ada benda-benda mencurigakan dan membahayakan yang dapat mengganggu jalannya perayaan Natal.

Dia mengajak masyarakat Sleman untuk menjaga kamtibmas dalam rangka natal dan tahun baru. “Kemudian, apabila ada hal-hal yang membutuhkan bantuan polisi bisa menghubungi 110 bebas pulsa, gratis tidak bayar,” tuturnya. (rul/amd)

Lainnya