RADAR MAGELANG – Pemprov DIY menyambut baik rencana Raffi Ahmad membangun resor, vila, dan beach club di Gunungkidul.
Terlebih, wilayah selatan DIY dibutuhkan investasi agar ekonomi lokal bisa tumbuh, hanya perlu dijaga soal aspek ramah lingkungan baik alam maupun masyarakat sekitar
Sekporov DIY Beny Suharsono mengatakan, jika menginginkan perekenomian tumbuh cepat memang butuh investasi yang lebih besar.
Hanya, investasi yang tidak polutan sebab di DIY ini banyak situs, cagar budaya, candi dan sebagainya.
Kemudian, investasi yang memiliki daya serap tenaga kerja yang banyak. Begitu pula ramah lingkungan.
“Saya kira ini investasi yang baik, saya juga tidak tergambar secara jelas,” katanya di Jumat (22/12).
Baca Juga: Sebanyak 9.991 APK Telah Terpasang di Gunungkidul, Yang Melanggar 2.423 APK
Beny menjelaskan investasi langsung ke kabupaten memang diperbolehkan dan secara regulasi juga dimungkinkan diperbolehkan.
Terlebih, ekonomi lokal di wilayah selatan DIY butuh tumbuh segera. Sehingga dibutuhkan pula banyak investasi yang salah satunya hadirnya investor dari luar daerah.
“Cuma perlu dijaga keseimbangan lingkungan baik alam dan masyarakat sekitar. Karena wisata kita menuju wisata budaya,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Perayaan Natal, Dua Puluh Gereja di Sleman Disterilisasi Demi Ciptakan Keamanan
Sementara bisnis yang akan dikembangkan Sultan Andara julukannya itu berlokasi di tebing pinggir Pantai Kraka
l. Terkait rencana Raffi Ahmad yang akan mengembangkan bisnis di kawasan selatan DIY pada awal tahun 2024 mendatan itu, Beny mengakui belum menerima secara detail informasi tersebut.
“Saya belum punya informasi yang cukup karena saya pun belum tahu detailnya,” tambahnya. (wia/amd)