RADAR MAGELANG – Kamera pengintai atau close circuit television (CCTV) publik di Kabupaten Bantul baru berjumlah 23 unit. Puluhan unit itu terpasang di beberapa ruang publik. Namun beberapa di antaranya tampak mati.
Dari pantauan Radar Jogja pada Jumat (22/12), kamera CCTV yang terpasang di ruang publik sebagian mati alias tidak menyala. Tertulis keterangan “CCTV dalam perbaikan” di CCTV yang tidak menyala tersebut.
Terhitung ada delapan CCTV yang tidak menyala. Di antaranya yang terpasang di Perempatan Druwo, Perempatan Paseban, Pertigaan Sorowajan, dan depan Pasar Bantul.
Baca Juga: Masih Banyak Sampah Liar, Ringroad Selatan Wojo Bantul Dipasangi Spanduk 42 Meter
Padahal lokasi tersebut cukup ramai arus lalu lintas. Sedangkan saat ini sedang dalam memasuki masa Natal dan tahun baru (nataru). Di mana diprediksi pergerakan kendaraan dan arus lalu lintas meningkat.
Anggota Komisi A DPRD Bantul Sigit Nursyam berpendapat jumlah CCTV publik yang ada sekarag masih perlu ditambah.
Terutama, di titik tertentu untuk pemantauan potensi adanya bencana. Sehingga bisa dilakukan early warning system.
“Lalu untuk kategori titik rawan kriminalitas. Bisa jadi area publik maupun di lalu lintas,” katanya saat dihubungi Radar Jogja, Jumat (22/12).
Menurutnya, untuk pemasangan CCTV publik di jalan sudah banyak dilakukan dari pihak kepolisian.
Namun, jika Pemkab Bantul memang belum bisa menyediakan sendiri, bisa jadi nantinya dikoordinasikan dengan kepolisian juga.
“Untuk membuat roadmap area pemasangan yang diperlukan,” imbuhnya.
Baca Juga: Pantesan Tajir Melintir ! Segini tarif MC Raffi Ahmad capai Rp 5,5 Miliar Bikin Warganet Tercengang
Menanggapi sejumlah CCTV publik di titik strategis yang mati, pihaknya berupaya berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul untuk melakukan perbaikan.
Sebab, saat ini menjelang masa Nataru, di mana mobilitas dan volume kendaraan diprediksi meningkat.
“Kalau pun tidak bisa, titik-titik tersebut perlu jadi perhatian khusus penjagaan di libur Nataru ini,” ujar politisi PKS ini.
Baca Juga: Pemprov DIY Bakal Launching Becak Listrik, DPRD DIY Sambut Baik Jadikan Ikon Baru Wisata di Jogja
Kepala Diskominfo Bantul, Bobot Ariffi’ Aidin mengatakan, salah satu tujuan pemasangan CCTV untuk memantau stabilitas keamanan dan kondisi arus lalu lintas. Ada pula kamera yang dipasang di Bendungan Klegen dan Bendungan Merdiko Niten.
“Kalau yang di bendungan untuk memantau misalnya pas hujan, mungkin bisa jadi utara hujan tapi Bantul tidak, bisa jadi airnya meluap. Nah itu bisa dipantau lewat CCTV situ,” jelasnya.
Puluhan CCTV itu dapat diakses publik melalui website Pemkab Bantul. Di mana masyarakat dapat memantau CCTV tersebut melalui menu Bantulpedia.
Baca Juga: Pasca Sanksi Komdis kepada Tiga Supporter PSS, Gusti Randa : Patuhi Aturan PSSI
“Di situ ada layanan CCTV, nanti akan terlihat beberapa titik. Itu siapapun bisa memantau,” katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk menambah jumlah CCTV di ruang publik pada 2024 mendatang.
Hanya saja, ia melanjutkan, masih perlu adanya penambhan CCTV di sejumlah lokasi strategis yang lain. Seperti penambahan CCTV di Taman Adipura yang berada di selatan Lapangan Paseban.
“Memang masih sangat terbatas. Mungkin idealnya di situ juga ada karena di situ ruang publik,” ungkap Bobot. (tyo/amd)