RADAR MAGELANG – Produksi sampah di kabupaten Sleman diprediksi meningkat selama musim libur akhir tahun seperti natal dan tahun baru (nataru).
Pemerintah setempat pun menyiapkan langkah antisipatif guna menangani permasalahan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Epiphana Kristyani mengatakan, berkaca dari pengalaman tahun lalu, produksi sampah saat musim libur akhir tahun bisa meningkatkan 20 hingga 25 persen dibandingkan hari biasa.
Adapun produksi sampah di Sleman mencapai 300 ton per hari pada hari-hari biasa.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Wamenag: Jangan Gunakan Agama sebagai Alat Politik
Sehingga pada momen liburan ini, kemungkinan ada peningkatan sampah sekitar 75 ton per hari.
Dia membeberkan, ada beberapa pusat-pusat keramaian yang kemungkinan besar meningkat produksi sampahnya.
Terlebih ketika malam pergantian tahune. Sperti di Stadion Maguwoharjo, Lapangan Denggung, hingga Wisata Kaliurang.
“Kami berkoordinasi dengan pengelola wisata dan kapanewon agar sampah saat musim libur nataru bisa tertangani,” ujar Epiphana, Minggu (24/12).
Terkait dengan upaya DLH Sleman menghadapi lonjakan sampah, Epiphana mengaku, sudah menyiapkan berbagai upaya.
Di antaranya dengan menyiagakan petugas kebersihan serta 34 armada dump truk yang kapasitas per armadanya mencapai 5 ton.
Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan kehadiran TPST Tamanmartani yang belum lama ini diresmikan.
Epiphana menyebut, dalam masa uji coba TPST di kapanewon Kalasan itu mampu mengolah sampah hingga 60 ton per hari.
“Sampah yang dikelola akan dibuat menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara,” terangnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Lebah, Jenis Semut Ini Juga Menghasilkan Madu Yang Dapat Dikonsumsi
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan, pemerintah telah berkoordinasi dengan berbagi pihak guna memastikan momen libur nataru di Sleman dapat berjalan aman dan lancar.
Disamping itu eluruh komunitas dan pegiat wisata pun diminta untuk memiliki rasa handarbeni.
Menurutnya, jika setiap individu pariwisata saling mempunyai rasa memiliki dan kepedulian.
Maka keselamatan, kebersihan destinasi wisata, dan kenyamanan bagi wisatawan pun dapat diupayakan bersama.
Baca Juga: Ratusan Lampion Hiasi Langit Borobudur, Ini Pesan Yang Ingin Disampaikan..
“Kita harapkan dengan koordinasi ini wisatawan yang datang bisa aman dan nyaman selama di Sleman,” ungkap Danang. (inu/bah)