Neutron Yogyakarta

Sempat Terlibat Masalah Pribadi, WNA Finlandia Hilang di Objek Wisata Kaliurang Berhasil Ditemukan

Sempat Terlibat Masalah Pribadi, WNA Finlandia Hilang di Objek Wisata Kaliurang Berhasil Ditemukan
SELAMAT: Petugas Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah VII Kaliurang saat melakukan evakuasi terhadap WNA yang sempat hilang di obyek wisata Kaliurang. (SRI WILAYAH VII KALIURANG)

RADAR MAGELANG – Seorang warga negara asing (WNA) yang sempat hilang di kawasan objek wisata Kaliurang, Pakem, Sleman pada Senin (25/12) kini berhasil ditemukan. Petugas menemukan warga negara Finlandia itu tengah tertidur di Tlogo Nirmolo, Selasa (26/12) pagi.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah VII Kaliurang Kiswanta mengatakan, adapun identitas WNA yang sempat hilang itu bernama Erick Alexander Ramsay, 51.

Baca Juga: Maklum Jogja Sedang Musim Liburan, Jalan Menuju Stasiun Tugu Macet Puwol Selama Dua Hari, 14 KA ini Berhenti Luar Biasa di Stasiun Lempuyangan

Pria yang berdomisili di Sedayu, Bantul, itu pada Senin (25/12) terpisah dengan keluarganya saat berwisata di Kaliurang. Lantaran diduga sedang mengalami masalah dengan istrinya.

Kiswanta membeberkan, bahwa setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga anggota Satlinmas tentang orang hilang petugas kemudian melakukan penyisiran.

Baca Juga: Rayakan Festive Holiday bersama GAIA Cosmo

Selain itu, menyebar pengumuman pada seluruh anggota di wilayah tugas SRI Wilayah VII Kaliurang.

Dia melanjutkan, bahwa pada hari Selasa (26/12) salah satu anggota mendapatkan informasi kalau Erick terlihat tidur kelelahan di seputaran Tlogo Nirmolo.

Kepada petugas, WNA tersebut mengaku berjalan di seputaran Kaliurang tapi tidak mengenal medan dan kelelahan lalu tidur di seputaran Tlogo Nirmolo

“Untuk saat ini sudah diketemukan dalam kondisi sehat,” ujar Kiswanta kepada Radar Jogja, Selasa (26/12).

Baca Juga: Kabar Duka! Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

Kiswanta menyebut, saat ditemukan Erick dalam kondisi lemas karena belum sempat makan. Sekitar pukul 13.16 oleh petugas kemudian WNA tersebut dibawa ke posko SRI Wilayah 7 Kaliurang.

Di posko, lanjutnya, Erick dibersihkan dan di cek kondisi kesehatannya lalu diberi makanan untuk memulihkan tenaga. Setelah itu dipersilahkan untuk istirahat dan tidur di posko

Baca Juga: Libur Natal Okupansi Hotel di Sleman Capai 97 Persen, PHRI: Sempat Khawatir Keamanan Karena Ada Bentrok Pendukung Partai

“Anggota kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengembalian ke keluarga,” terang Kiswanta. (inu/amd)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)