Neutron Yogyakarta

Tambah Jumlah Petugas Kebersihan dan Perpanjang Waktu Kerja, Pemkot Pastikan Kawasan Gumaton Bersih dari Sampah Selama Libur Nataru

Tambah Jumlah Petugas Kebersihan dan Perpanjang Waktu Kerja, Pemkot Pastikan Kawasan Gumaton Bersih dari Sampah Selama Libur Nataru
SIAP: Pejabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo. (Khairul Ma'arif/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Kawasan Tugu, Malioboro, dan Keraton Jogja (Gumaton) dipastikan bersih dari sampah saat libur Natal dan tahun baru (nataru).

Pemerintah Kota Jogja berupaya menambah petugas kebersihan dan waktu kerjanya untuk menghadapi volume sampah yang menumpuk.

Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan, persoalan sampah akan disiapkan betul untuk mengantisipasi membludaknya volume sampah terutama di kawasan Gumaton selama libur nataru ini.

Baca Juga: Pemilik Kartu Indonesia Anak Gunungkidul Dapat Diskon Masuk Destinasi Wisata dan Belanja

“Ini sudah kita rembug dan siapkan betul baik dari sisi jumlah personel,” katanya Selasa (26/12).

Singgih menjelaskan volume sampah di kawasan Gumaton di hari-hari biasa antara 1,5 hingga 2 ton. Diprediksi saat nataru ini melonjak, maka upaya disiapkan.

Salah satunya, tim khusus untuk menghadapi melonjaknya volume sampah.

Baca Juga: Kebutuhan Surat Suara di Sleman Capai 4,33 Juta Lembar, KPU Perhitungkan Jumlah Tenaga Pelipat

“Semoga tidak terlalu melonjak banyak, kami mengiapkan tim secara khusus untuk di Nataru ini yang akan bekerja sebelum pagi. Sehingga pagi hari kami berusaha semaksimal mungkin untuk kota bersih,” ujarnya.

Selain itu, persoalan sampah juga butuh kerjasama dari para wisatawan. Singgih meminta wisatawan bijak membawa sampahnya.

Terutama saat menikmati malam pergantian tahun nanti untuk sama-sama menjaga kebersihan kawasan Gumaton.

Baca Juga: Perempuan di Banguntapan, Bantul Tewas di Kamar Mandi, Tidak Ditemukan Luka Bekas Penganiayaan

“Tidak kemudian memproduksi sampah secara berlebihan. Kalau perlu bawa sampahnya keluar dari situ taruh di tempat yang memang sudah kita sediakan, itu akan lebih bijak,” jelasnya.

Sebab, pemkot juga tak ingin menambah kantong tempat sampah tambahan di kawasan Gumaton.

Hal tersebut dikhawatirkan justru akan membawa konsekuensi penumpukan sampah di kawasan sumbu filosfi tersebut.

“Saya tidak menambah kantong tempat sampah tambahan. Tapi yang jelas kita akan lebih ditambah personel dan waktunya,” terangnya.

Baca Juga: Sejumlah Kelompok Bandit Melakukan Serangan di Nigeria, Tewaskan Sedikitnya 160 orang

Menurutnya, pada momen libur Nataru ini pihaknya tak mengejar jumlah wisatawan. Namun lebih mementingkan qualitynya.

Sehingga kedatangan wisatawan lebih berdampak terhadap sosial maupun perekonomian itu sendiri.

“Kalau jumlahnya kemarin bervariasi ya prediksi dari Kemenhub masuk DIY 7 jutaan tapi ada yang sampaikan separo dari itu. Tapi intinya kita tidak mengejar jumlah tapi saya lebih seneng kalau kemudian wisatawan yang datang itu punya dampak positif terhadap sosial dan ekonomi,” tambahnya. (wia/amd)

Lainnya