Neutron Yogyakarta

Faktornya Wisatawan Pindah Destinasi ke Solo, Sempat Capai 98 Persen, PHRI DIY Rinci Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurun dari 98 Jadi 80 Persen

Faktornya Wisatawan Pindah Destinasi ke Solo, Sempat Capai 98 Persen, PHRI DIY Rinci Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurun dari 98 Jadi 80 Persen
TINGGI: Kendaraan melintas di jalan raya dekat sebuah hotel di Jogja saat libur Natal. (Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di DIY pada momentum Natal dan tahun baru (nataru) 2023 secara umum sudah berada di angka 80 persen, bahkan selama beberapa hari TPK hotel mencapai angka 98 persen.

Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan, terhitung pada tanggal 23, 24, dan 25 Desember rata-rata TPK hotel di kota Jogja dan Sleman berada di angka 98 persen. Sedangkan kabupaten/kota lainnya di DIY sebanyak 90 persen.

Namun, dari data yang dihimpunnya, TPK tersebut menurun pada 26 dan 27 Desember. Secara akumulatif menjadi 80 persen.

Baca Juga: Parkir Sembarangan, Puluhan Kendaraan Digembosi dan Digembok Bannya, Paling Banyak di Pasar Kembang

Disebutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan TPK hotel tersebut adalah karena wisatawan yang hadir ke DIY akhirnya beralih atau pindah destinasi ke kota lainnya.

“Faktornya karena mereka pindah destinasi, kebanyakan ke Magelang, Boyolali, dan Solo,” katanya, Rabu (27/12).

Kendati ada penurunan TPK tersebut, Deddy mengaku tetap optimistis bahwa TPK tersebut secara progresi akan naik kembali naik dan mencapai kisaran angka 90 persen seperti yang ditargetkan PHRI.

Baca Juga: Dua Penyu Ditemukan Mati di Pantai Ngobaran Gunungkidul, Hindari Bau Busuk, Langsung Dikubur Petugas

“Kita optimis dan tetap berharap sampai tanggal 1 januari bisa rata-rata 90 persen,” sebutnya.

Deddy turut mengimbau kepada segenap wisatawan yang akan stay di DIY agar tetap melakukan reservasi telebih dahulu ke hotel yang dipilih dan sesuai budget. Hal tersebut dinilai penting untuk dilakukan guna memastikan ketersediaan kamar.

Sementara, perihal demografi hunian, Deddy memaparkan, sejauh ini berimbang antara hunian hotel bintang dan nonbintang.

Baca Juga: Dipasang di Perlintasan Kereta Api, Puluhan Alat Peraga Kampanye Dicopot Bawaslu Sleman

“Ini seimbang semuanya, nonbintang ataupun bintang TPK nya sama-sama tinggi,” ungkapnya.

Deddy pun turut mengapresiasi segenap anggota PHRI yang tetap patuh pada kesepakatan awal karena tidak nuthuk atau menaikkan harga kamar secara tidak wajar pada momentum nataru kali ini.

“Tidak ada yang nuthuk, sampai saat ini anggota PHRI masih patuh dengan kesepakatan kita,” lontarnya.

Baca Juga: Tekan Maraknya Kegiatan Tambang Ilegal, Dinas PUP ESDM Upaya Perbaikan Penertiban Izin Libatkan Aparat Penegak Hukum

Sebelumnya, Marketing Communication Artotel Jogjakarta Nada Rizqi Pratiwi mengungkapkan, secara umum TPK atau reservasi kamar di Artotel sudah terisi sebanyak 90 persen.

Dari pantauannya, rata-rata pemesan kamar dominan datang dari kota Jakarta dan beberapa kota di sekitaran Jawa Tengah dan DIY.

“Banyak dari Jakarta dan Jawa Tengah yang reservasi,” terangnya.

Baca Juga: Prediksi Brighton v Tottenham Hotspurs: Head to Head Lengkap Susunan Pemain

Terkait kenaikan jumlah reservasi kamar, Nada merinci, kenaikan terjadi hampir di semua tipe kamar dibandingkan dengan hari normal.

“Hampir semua tipe kamar okupansi atau TPK-nya naik seratus persen,” tandasnya (iza/amd).

Lainnya