Neutron Yogyakarta

Libur Nataru 2023, Okupansi Hotel di Bantul Capai Target, PAD Wisata Capai Rp 1 Miliar

Libur Nataru 2023, Okupansi Hotel di Bantul Capai Target, PAD Wisata Capai Rp 1 Miliar
MASIH WACANA: Tempat pemungutan retribusi wilayah pantai selatan di Jalan Parangtritis, Bantul, Rabu (1/11). (Gregorius Bramantyo/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Okupansi hotel di Kabupaten Bantul telah mendekati target selama libur Natal dan tahun baru (nataru) 2023.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul Yohanes Hendra mengatakan, okupansi hotel berbintang dan non bintang di Kabupaten Bantul terus mengalami peningkatan.

Menurutnya, saat ini okupansi hotel berbintang di Bumi Projotamansari mencapai sekitar 80 sampai 85 persen pada tanggal 23 hingga 26 Desember 2023.

Baca Juga: Bawaslu Bantul Amankan 846 Alat Peraga Kampanyenya, Bakal Kembali Lakukan Penertiban

Sementara okupansinya mengalami penurunan sekitar 75 persen pada tanggal 27-29 Desember 2023.

“Kemudian tanggal 30 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024 kurang lebih diprediksi 85 90 persen okupansinya,” katanya, Rabu (27/12).

Sementara itu, tarif penginapan di hotel Kabupaten Bantul telah mengalami peningkatan berkisar 15 hingga 30 persen dari harga normal.

Menurut Hendra, saat ini mayoritas wisatawan yang menginap di hotel berbintang dan non bintang di Bantul masih didominasi dari Pulau Jawa.

Baca Juga: Compact Defence, PSIM Jogja Siap Latihan Malam untuk Adaptasi di Laga Kontra Semen Padang

Meskipun, beberapa wisatawan yang menginap ada yang berasal dari Sumatera dan dari daerah lain di luar Jawa. “Tapi persentasenya masih belum signifikan,” ujarnya.

Sebelumnya, PHRI Bantul mematok target okupansi hotel sebesar 80 hingga 85 persen selama libur nataru 2023. PHRI menyebut saat ini target tersebut telah terlampaui.

Hendra pun mengimbau agar manajemen hotel dapat memberikan fasilitas tambahan untuk dapat menambah kenyamanan wisatawan meskipun harga yang ditawarkan lebih tinggi dari harga normal.

Baca Juga: Ketep Pass Targetkan Kunjungan 2.500 Orang Per Hari

“Untuk kenaikan harga itu merupakan regulasi masing-masing industri (hotel). Kami dari PHRI mengimbau agar kenaikan harga diimbangi dengan fasilitas,” ucapnya.

Ia menambahkan, wisatawan pun telah terbiasa dengan adanya kenaikan tarif penginapan saat libur nataru.

Menurutnya, selama libur Nataru merupakan kesempatan bagi industri akomodasi untuk meningkatkan tingkat hunian kamar hotelnya.

“Sehingga kami menyerahkan kepada masing-masing manajemen hotel untuk menerapkan tarif penginapan,” katanya.

Baca Juga: Faktornya Wisatawan Pindah Destinasi ke Solo, Sempat Capai 98 Persen, PHRI DIY Rinci Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurun dari 98 Jadi 80 Persen

Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi menjelaskan, sebanyak 109.553 wisatawan mengunjungi objek wisata di Kabupaten Bantul selama libur nataru pada tanggal 22-26 Desember 2023.

Dari jumlah tersebut, pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk mencapai Rp 1.057.013.500. Tercatat ebanyak 82 persen berwisata ke wilayah Pantai Parangtritis.

“Jumlah pengunjung lebih banyak tahun ini. Selama libur Nataru, sekitar 82 persen ke Pantai Parangtritis,” ujar Ipung, sapaannya.

Baca Juga: Dipasang di Perlintasan Kereta Api, Puluhan Alat Peraga Kampanye Dicopot Bawaslu Sleman

Ia memaparkan, dengan pencapaian PAD hingga 26 Desember 2023, target PAD dari wisata pada tahun 2023 mencapai sebesar Rp 25 miliar, dengan target Rp 26,5 miliar.

Target PAD tahun ini lebih tinggi sedikit dibandingkan pencapaian PAD tahun sebelumnya yang mencapai Rp 26,2 miliar.

Namun, dengan sisa empat hari masa liburan hingga akhir tahun, ia pesimistis target sebesar Rp 26,5 miliar akan tercapai.

Baca Juga: Dipasang di Perlintasan Kereta Api, Puluhan Alat Peraga Kampanye Dicopot Bawaslu Sleman

Apalagi, rata-rata wisatawan yang masuk ke Pantai Parangtritis hanya sebesar 17 ribu wisatawan per hari.

Sebelumnya long weekend hingga Selasa (26/12) mendorong jumlah wisatawan ke kawasan wisata tersebut. Sedangkan saat ini, masyarakat yang karyawan sudah mulai kembali bekerja.

“Harus realistis ini berat. Kalau mau mencapai target setidaknya yang masuk ke Parangtritis kira-kira harus 23 ribu wisatawan per hari,” bebernya. (tyo)

Lainnya