Neutron Yogyakarta

Menekan Penyalahgunaan Narkoba, Ini Langkah yang dilakukan BNN Kota Jogja

Menekan Penyalahgunaan Narkoba, Ini Langkah yang dilakukan BNN Kota Jogja
Suasana Jumpa Pers di Kantor BNNK Jogjakarta, Rabu (27/12/2023). Agung Dwi Prakoso / Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Selama tahun 2023, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jogjakarta telah melaksanakan tiga langkah strategis.

Yaitu soft power approachhard power approach, dan smart power approach.

Hal tersebut guna menekan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Jogja.

Baca Juga: Pastikan Istirahat Cukup Sebelum Tempuh Perjalanan. Sebab Gejala Microsleep Bisa Saja Terjadi Saat Berkendara

Ancaman bahaya narkotika saat ini memang belum surut dan masih berkembang.

Hal tersebut terlihat dari adanya penambahan narkotika jenis baru atau new psikoaktif substensis (NPS).

Dalam Indonesian Drugs Report 2023 yang diterbitkan BNN menyebutkan ada 91 jenis NPS yang sudah terindikasi di Indonesia.

Baca Juga: Yang Suka Wisata Alam, Akhir Tahun Bisa Bermanja Ria di Rerimbunan Hutan Pinus Kragilan

Sedangkan jumlah NPS di dunia mencapai angka 1.150 jenis.

“Tapi kalau dari sisi prevalensinya menurun.”

”Tiga tahun terakhir ini kami melakukan survey dengan Badan Riset Inovasi Nasional.”

Baca Juga: TikToker Korea Seo Won Jeong yang Dikenal Dengan Teriakan “Mama” Dalam Kontennya, Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual. Deddy Corbuzier Speak Up

”Dimana pada tahun 2021-2023 pengguna narkoba turun menjadi 1,73% atau senilai 3,3 juta orang.”

”Jumlahnya menurun sebanyak 0,22%, artinya lebih dari 300.000 anak bangsa selamat dari narkoba,” ujar Kepala BNN Kota Jogjakarta, Eko Kurniawan saat jumpa pers, Rabu (27/12/2023).

Ada tiga langkah strategis yang dilakukan BNN untuk menyelamatkan bangsa dari bahaya narkotika.

Baca Juga: Ratusan Ribu Kendaraan Masuk DIY Sebelum Natal, Car Free Night Hingga Jalur Evakuasi Bakal Disiapkan saat Malam Pergantian Tahun Baru

Pertama strategi soft power approach.

Berupa tindakan preventif agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkap terhadap penyalahgunaan narkotika.

Kedua, strategi hard power approach.

Fokusnya adalah dalam penegakan hukum dan pengungkapan jaringan atau sindikat yang telah dipetakan.

Baca Juga: Hujan Menghilang di Akhir Tahun, BPBD Sleman Catat Ada 176 Jiwa Kekurangan Air Bersih

“Dalam penerapan strategi power approach, BNN bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku kejahatan tindak pidana narkoba,” ujar Eko.

Strategi yang ketiga yaitu smart power approach.

BNN memanfaatkan teknologi informasi digital dalam upaya penanggulangan narkotika.

Baca Juga: Dihajar Kemarau Panjang, Peternak Sapi di Gunungkidul Menjerit, Ini Penyebabnya…

Penggunaan sosial media dan web dimaksimalkan untuk mendukung pelaksaan tugas dan fungsi BNN tersebut.

“BNN Kota Jogja pada tahun 2023 telah melaksanakan beberapa program.”

”Di antaranya Mall Pelayanan Publik, Penyuluhan Keliling, Layanan Aduan Masyarakat, Call Center, Elektronik Layanan Terintegrasi (ELSI) BNN Kota Jogja dan masih banyak program lain,”  ujar Eko.

Baca Juga: Tiga Keunggulan Kereta Api yang Patut Jadi Pilihan saat Liburan Nataru

Dalam melaksanakan beberapa program selama satu tahun tersebut, BNN Kota Jogja menghabiskan anggaran DIPA sebesar Rp 1.662.018.00.

Dan realisasi sampai dengan bulan Desember 2023 sebesar Rp 1.662.571.277 dengan presentase sebesar 99,02%.

“Program utama yang sedang gencar dikampanyekan adalah Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar),” tandas Eko.

Baca Juga: Pentingnya Pengelola Emosi: Jangan Marahi Anak dengan Berlebihan

Desa Bersinar yang digarap BNNK Jogja sejumlah dua kelurahan.

Dua Kelurahan tersebut yaitu Kelurahan Terban dan Kelurahan Pandean.

Untuk Kelurahan Pandean sudah tercatat dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Jogja, sedangkan untuk Kelurahan Terban masih dalam proses.

Baca Juga: Paman di Lampung Tega Cabuli Keponakan Sendiri hingga Hamil 5 Bulan

“Bentuk kegiatannya adalah penyuluhan kepada masyarakat, pelajar, pemerintah setempat, baik secara daring ataupun luring,” tutur Eko.

Sementara itu, Sub Bagian Umum BNN Kota Jogja, Suwarjono menambahkan bahwa penyampaian informasi dan edukasi lewat kerjasama di berbagai media juga telah dilaksanakan.

Baca Juga: Tidak Instan, Sir Jim Ratcliffe Butuh Waktu Kembalikan Manchester United ke Kesuksesan

Selain itu, BNNK Jogja juga bekerjasama dengan satgas anti-narkoba di lingkungan pendidikan wilayah Kota Jogja.

“Kerjasama juga dengan satgas di SMP IT ABY, MtsN 1 Jogja, SD IT Al-khairot, SMPN 7 Jogja, SMPN 11 Jogja dan satgas di Kelurahan Bersinar Terban dan Pandean,” tandas Suwarjono. (cr5/iwa)

Lainnya

Exit mobile version