Neutron Yogyakarta

Ratusan Ribu Kendaraan Masuk DIY Sebelum Natal, Car Free Night Hingga Jalur Evakuasi Bakal Disiapkan saat Malam Pergantian Tahun Baru

Ratusan Ribu Kendaraan Masuk DIY Sebelum Natal, Car Free Night Hingga Jalur Evakuasi Bakal Disiapkan saat Malam Pergantian Tahun Baru
PANJANG: Kendaraan memenuhi jalan raya di Jogja saat libutan Natal lalu. (Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Ratusan ribu kendaraan dari luar kota mulai memasuki DIY sejak sepekan terakhir ini pada momentum Natal dan tahun baru (nataru). Puncaknya terjadi pada hari Sabtu (23/12), ada sekitar 130 ribu kendaraan melakukan pergerakan masuk DIY.

Dampaknya sejumlah titik pun mengalami kepadatan, terutama di wilayah Kota Jogja.

Plh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sumariyoto mengatakan sebanyak 130 ribuan kendaraan melakukan pergerakan ke wilahah DIY.

Baca Juga: Hujan Menghilang di Akhir Tahun, BPBD Sleman Catat Ada 176 Jiwa Kekurangan Air Bersih

Jumlah ini terjadi pada puncak kedatangan Sabtu (23/12) atau sebelum Natal. Kemudian pada Selasa (19/12) menunjukkan angka seratus ribuan kendaraan.

“Kita menggunakan teknologi kamera analitik yang di pasang di 4 titik meliputi Tempel, Prambanan, Piyungan dan Temon,” katanya Rabu (27/12).

Oyot sapaan akrabnya itu menjelaskan kendaraan yang masuk tersebut mayoritas kendaraan pribadi seperti motor, mobil, ada juga bus, angkutan barang.

Meski kendaraan angkutan barang ini sudah ada pelarangan himbauan untuk tidak jalan, namun riilnya masih ada dan paling banyak lewat di Prambanan.

Baca Juga: Dihajar Kemarau Panjang, Peternak Sapi di Gunungkidul Menjerit, Ini Penyebabnya…

“Kalau data kami terjadi lebih tinggi pada saat puncak 23 Desember, yang lain tidak lebih tinggi mungkin banyak pengguna jalan yang lewat jalur alternatif. Sehingga tidak terdeteksi di 4 titik tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, dampak dari banyaknya kendaraan luar kota yang masuk DIY itu terjadi kepadatan di sejumlah titik kota Jogja, yang terkonsentrasi di Malioboro.

“Paling hanya terkonsentrasi di Malioboro saja kalau di ruas-ruas jalan ya agak ada sedikit tambahan panjang antrean, ya. Nggak mungkin nggak nambah karena volume kendaraannya nambah luar biasa,” jelasnya.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Keberangkatan 1 Januari dari Jogja Sudah Habis, Rencanakan Perjalanan dengan Baik

Meski terjadi kepadatan di titik tertentu, arus lalu lintas terpantau oleh Dishub tidak terjadi stagnan melainkan tetap berjalan. Hanya, ada sedikit antrean panjang.

Seperti terjadi di pintu timur Prambanan, meski kondisi padat merayap kendaraan namun arusnya tetap bisa jalan.

Situasi tersebut disebut sudah biasa terjadi pada momen tertentu selain natal, juga lebaran dah tahun baru.

“Tapi masih normal-lah artinya tidak terjadi stag disitu,” terangnya.

Baca Juga: Memprihantinkan, Pemain Timnas Indonesia Ketahuan Masak Mie Instan Saat TC

Dia menyebut, kepadatan yang terjadi di Kleringan menuju Malioboro karena banyak kendaraan ingin menuju ke Malioboro. Tujuannya mereka ingin menikmati Malioboro beserta kendaraannya.

“Sebetulnya kalau yang di kawasan Kleringan untuk menuju Malioboro hampir semuanya mau ke Malioboro karena orang mesti tidak mau lewat situ tanpa tujuan kesitu. Ya tujuannya mau melihat Malioboro syukur dengan kendaraannya, syukur bisa berhenti di situ,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan serupa pada malam pergantian tahun baru nanti, direncanakan kawasan Malioboro dari Tugu sampai di Titik Nol Kilometer akan diberlakukan skema car feee night sesuai konsep dari Polda DIY.

Sehingga kawasan tersebut bebas kendaraan bermotor dari pukul 18.00 sampai 05.00. Termasuk Trans Jogja akan di off kan operasionalnya khusus pada Minggu (31/12) mulai pukul 18.00.

Baca Juga: Simulasi KPU Kota Magelang, Pemilih Rerata Butuh Dua Menit di TPS

“Kalau Malioboro mulai jam 18.00, maka jam 18.00 karena udah clear gak boleh ada kendaraan yang masuk baik Trans Jogja juga nggak bisa masuk. Maka trans jogja juga saya off-kan pada malam tahun baru nanti mulai jam 18.00,” bebernya.

Selain itu, dalam skema car free night juga akan disiapkan jalur evakuasi sekitar selebar 1,5 meter.

Ini untuk mengantisipasi potensi orang sakit di tengah kerumunan saat perayaan malam pergantian tahun baru nanti. Pun ambulans dari Dinas Kesehatan juga disiagakan di beberapa titik.

“Jadi, pada saat ada darurat ada orang sakit, ada orang jantungan, ada orang yang kehabisan oksigen bisa dibawa melalui jalur evakuasi. Ya, nanti pakai bukan mobil sih, paling hanya kereta dorong aja,” imbuhnya.

Baca Juga: Kunto Aji Akan Gelar Konser di Yogyakarta, Waktunya saat Matahari Pertama di 2024

Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, pada momen akhir tahun nanti akan ada sebanyak 4,45 juta orang yang masuk atau melintas di wilayah provinsi DIY.

Pada saat libur nataru, sudah ada rekayasa untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan dan orang.

“Namun khusus malam tahun baru nanti kita tetap melaksanakan car free night. Jadi, tidak ada kendaraan yang akan masuk wilayah Malioboro dari pos Teteg sampai Kilometer Nol akan kosong,” katanya.

Baca Juga: 6 Tips Memilih Pensil Alis bagi Pemula, Seperti Apa…

Suwondo memaparkan disana akan disiapkan juga pengamanan dengan sistem zona sehingga masyarakat yang datang bisa berdiri atau menikmati kegiatan di Malioboro.

Pun titik tertentu Polda DIY juga memberikan pengamanan baik dari sisi ketertiban dan pelayanan kesehatan.

“Sifatnya rekayasa lalu lintas khusus malam tahun baru khusus dari Teteg sampai Kilometer Nol akan tidak boleh kendaraan melintas sampai jam 05.00 pagi,” tambahnya. (wia/amd)

Lainnya

Exit mobile version