Neutron Yogyakarta

Kapasitas TPA Piyungan Diprediksi Penuh April Mendatang, Pemprov Segera Realisasikan Kartamantul Desentralisasi Penuh 2024

Kapasitas TPA Piyungan Diprediksi Penuh April Mendatang, Pemprov Segera Realisasikan Kartamantul Desentralisasi Penuh 2024
BAKAL DITATA LAGI: Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul. TPA ini masih menampung sampah dari wilayah Jogjakarta, Sleman dan Bantul (Kartamantul) dengan kuota terbatas.ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Usia TPA Piyungan sudah tidak lama lagi, hal ini karena kapasitas pada transisi dua sudah penuh April mendatang.

Pemprov DIY mengupayakan pengelolaan sampah secara desentralisasi 2024 melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Desentralisasi mandiri akan terealisasi 2024, wilayah Jogjakarta Sleman dan Bantul (Kartamantul) akan siap mengatasi sampahnya sendiri.

Baca Juga: Marvel Kembali Tunda Rilis Avengers 5, Seperti Apa Penjelasannya…

Sekprov DIY Beny Suharsono mengatakan, desentralisasi mandiri kelola sampah saat ini menjadi langkah menyeluruh di 5 kabupaten/kota.

Dua kabupaten seperti Gunungkidul dan Kulon Progo sejatinya sudah lebih dulu mengawali desentralisasi sampah.

“Tinggal dua daerah Sleman dan Bantul sudah lebih siap,” katanya Rabu (3/12).

Baca Juga: Dua OPD Yang Ada di Pemkot Magelang Berganti Nama, Apa Saja…

Beny menjelaskan, untuk Kabupaten Sleman misalnya sudah lebih siap pengolahan sampah secara mandiri dengan dioperasikannya tempat pengolahan sampah terpadu di Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan.

Fasilitas itu mengolah sampah menjadi bahan bakar refuse derived fuel. Ini menjadi tahap awal kabupaten penyumbang sampah terbesar di DIY itu untuk menangani sampah secara mandiri dan berkelanjutan.

“Dalam waktu dekat launching untuk bahan baku pengganti batu bara. Dengan kondisi seperti ini di 2024 sudah siap,” ujarnya.

Adapun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani diresmikan pengoperasiannya oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis (21/12) lalu. Pembangunan fasilitas di lahan seluas 1,1 hektare itu menghabiskan total biaya Rp 23,9 miliar.

Baca Juga: Prediksi La Liga Real Madrid v Mallorca: Misi Los Blancos Pertahankan Puncak Klasemen

Kemudian progress desentralisasi di Kabupaten Bantul, disamping mengerahkan masyarakat lewat kalurahan untuk pengolahan sampah.

Selain itu juga dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R) juga sudah digenjot persiapan-persiapannya dengan beragam teknologi yang digunakan di TPST Modalan.

“Baru selesai triwulan tiga 2024, kami minta untuk diakselerasi selambatnya di triwulan dua 2024 sudah bisa mengatasi sampahnya sendiri untuk Bantul,” jelasnya.

Baca Juga: Viral! ‘Pendeta’ TikTok Minta-Minta Gift saat Khotbah Live Streaming, Netizen Geram, Sebut Sebagai Duta Gift

Adapun TPST Modalan itu diperkirakan menghabiskan biaya senilai Rp 22 miliar bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mampu menampung kapasitas 49 ton per hari.

Selain untuk menampung sampah, di TPST ini juga akan ada mekanisme pengolahan sampah.

Namun demikian, yang masih menyisakan persoalan adalah Kota Jogja. Dimana nanti Kota Jogja akan kerjasama antarpemerintah dan tidak melewati Kartamantul untuk desentralisasi mandiri sampah.

Baca Juga: Metalica Merilis Cuplikan Lagu The Unforgiven Dari Konser Pertama Mereka Di Arab Saudi

“Yang perlu diwaspadai di kota maka pembukaan pengelolaan TPST di Karang Miri maupun Nitikan segera bisa dilakukan. Harapannya, progres triwulan dua teratasi,” terangnya.

Hal tersebut perlu segera diatask, sebab TPA Piyungan transisi 2 dengan tonase dibatasi seperti sekarang akan mampu maksimal menampung sampah Jogja, Bantul dan Sleman sampai dengan April 2024 saja.

Sampai sekarang kuota pembuangan sampah ke TPA Piyungan pun terus dikurangi oleh Pemprov DIY.

“Awal Desember sampai pertengahan kuota masih cukup tinggi. Kita kurangi misalnya dari 150 ton ke 135 ton. Otomatis sisanya harus diolah sendiri. Kalau dilepas sampai 850 ton per hari gak sampai April sudah tutup transisi 2,” tambahnya. (wia/bah)

Lainnya