Neutron Yogyakarta

Libur Nataru di Jogja Diklaim Menaikkan Okupansi Hotel, Benarkah?

Libur Nataru di Jogja Diklaim Menaikkan Okupansi Hotel, Benarkah?
Pejabat Walikota Jogjakarta, Singgih Raharjo. (Foto: Agung Dwi Prakosa/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menilai upaya persiapan liburan Nataru (Natal dan tahun baru) kemarin sudah maksimal.

Pejabat Walikota Jogjakarta memberikan catatan dan evaluasi sekaligus menyampaikan beberapa agenda di tahun 2024.

Baca Juga: Lelah Mendapatkan Komentar Negatif Soal Hubungannya dengan Maxime Bouttier, Luna Maya Beri Pernyataan Menohok ‘Tantang Netizen’?

“Jadi inilah yang kemudian dari beberapa data dan survei jogja menjadi destinasi wisata favorit itu terbukti dengan jumlah kunjungan (Libur Nataru), okupansi hotel yang sangat maksimal,” ujar Pejabat Walikota Jogjakarta, Singgih Raharjo kepada Radar Jogja, Rabu (03/01/2024).

Kesuksesan tersebut dapat tercapai salah satu faktornya adalah persiapan yang dilakukan sudah lebih awal.

Baca Juga: Ini 5 Film Yang Akan Tayang di Bioskop Tahun 2024, Pecinta Film Pasti Sudah Menanti

Persiapan tersebut meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana dan prasarana yang mendukung.

Selain itu, kebersihan di setiap objek wisata sebelum libur Nataru juga menjadi program Pemkot Jogja.

Baca Juga: Masuk Awal Tahun 2024, Ini Tahap Pembangunan Proyek Tol Jogja-Solo yang Bakal Dilanjutkan

“Kemarin setiap Selasa Wage kami agendakan untuk bersih-bersih, baik oleh pemkot maupun industri pariwisata.”

“Beberapa komunitas dan sekolah kami gerakkan dan ini juga akan menjadi agenda rutin,” tutur Singgih.

Baca Juga: Gempa Magnitudo di Jepang Menewaskan 30 Orang

Jauh hari sebelum libur Nataru, Singgih juga telah menyampaikan ke pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jogja bahwa berdasarkan prediksi kunjungan wisatawan pada libur nataru 2023 akan banyak.

Jadi beberapa persiapan seperti kebersihannya dan amenities hotel sudah disiapkan dengan baik.

Baca Juga: Berencana Menikah Tahun Ini? Ini Dia Tren Pernikahan 2024 yang Bisa Diterapkan di Indonesia, Apa Saja….?

“Saya juga berpesan, karena info dari Kementerian Kesehatan Covid-19 sudah mulai naik lagi, maka penanggulangan harus dipastikan bisa diimplementasikan dengan baik,” tandas Singgih.

Terbukti upaya persiapan yang dilakukan lebih awal tersebut menghasilkan kenaikan okupansi hotel hingga 95%.

Baca Juga: Ini Dia, Prediksi UII tentang Masa Depan Bangsa di Tengah Turbulensi Tahun Politik

Hotel di wilayah Ring 1 selalu penuh, yaitu area Kawasan Malioboro.

“Dari pantauan pergerakan wisatawan cukup besar di tanggal 24-26 Desember 2023.”

Baca Juga: Oposisi dari Partai Demokrat Korea Selatan Ini Alami Penusukan saat Hadiri Acara di Busan

“Ada penurunan sedikit pada tanggal 27 Desember 2023 karena memang bukan hari libur, tapi naik lagi dari tanggal 30 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024, itu luar biasa,” ujar Singgih.

“Nah saya juga ingin evaluasi dari jumlah wisatawannya.”

Baca Juga: Prediksi Copa Italia Atalanta v Sassuolo: Pemenang Bakal Dihadang AC Milan di 8 Besar

“(Nanti) dampak dan spending money seperti apa.”

“Sebenarnya kami sudah tidak mengejar jumlah lagi, tapi lebih ke dampaknya, terutama ekonomi.”

“Jumlah memang menjadi tujuan, tapi bukan nomor satu,” kata Singgih.

Baca Juga: Strategi Marketing Warung Madura dalam Bersaing Bisnis dengan Indomaret dan Alfamart

Beberapa evaluasi pasca Nataru akan segera dilakukan.

Khususnya dari segi kebersihan dan hospitality.

“Kebersihan menjadi kunci terutama di destinasi wisata, baik Malioboro maupun lainnya.”

Baca Juga: Cek Ini Mitos atau Fakta Mencabut Gigi Bisa Sebabkan Kebutaan ?

“Kemudian hospitality, bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik pada wisatawan mendatang,” kata Singgih.

“Tentang keramahtamahan, tentang informasi harga, kepastian tarif parkir, ini saya rasa menjadi kunci yang akan dievaluasi,” ujar Singgih.

Baca Juga: Unik, Warga Paris Atasi Stres dengan Menghadiri Kelas Yoga Anak Anjing

“Paket-paket wisata ke depanya mungkin harus ditambahkan.”

“Wisatawan yang datang supaya lebih punya pengalaman yang lebih mendalam, buat paket.”

“Sehingga mereka betul-betul akan mengeksplorasi kota Jogja ini dengan penuh kenangan,” ujar Singgih.

Baca Juga: Sedang berada di Jepang, Jesicca Milla dan Enzy Storia Bagikan Kabar Terkait Kondisi Mereka Pasca Gempa

Sementara itu, beberapa proyek Pemerintah Kota Jogja yang akan dilakukan di tahun 2024  juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Jogjakarta, Hari Setyowacono.

Hari menyampaikan di tahun 2024 akan ada pembangunan terkait rehab beberapa kantor kelurahan.

Baca Juga: Dukungan Suporter Jadi Kunci Penampilan Cemerlang Persik

“Tahun 2024 ada beberapa kantor kelurahan yang kita rehab.”

“Ada empat kantor kelurahan yang kami rehap (yaitu) Kelurahan Klitren, Suryatmajan, Bausasran dan Tahunan,” ujar Hari.

Baca Juga: Hak Cipta Disney untuk Mickey Mouse Berakhir dan Menjadi Milik Publik, Begini Penjelasannya…

Beberapa fasilitas pendidikan juga akan dilakukan rehabilitasi bangunan.

Di antaranya SDN Jetis, SDN Widoro, SMPN 10, dan SMPN 14.

Sebagai tambahan, satu untuk fasilitas perdagangan yaitu Pasar Kluweh di Keraton.

Baca Juga: Proses Pemilu di Purworejo Harus Kondusif dan Tak Ada Intimidasi, Ketua Legislatif Purworejo: Jangan Ada Baku Pukul

“Ini memang kami lakukan pembangunan-pembangunan baik sisi pelayanan, baik pendidikan, perdagangan juga coba kami lakukan di tahun 2024 dan semua dari  APBD,”  tandas Hari. (cr5/iwa)

Lainnya