RADAR MAGELANG – Kadipaten Pakualaman bakal memiliki gawe yaitu menggelar pesta pernikahan atau Dhaup Ageng antara Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti.
Rangkaian peristiwa tersebut telah berlangsung dan masih berlangsing saat ini.
BPH Kusumo Kuntonugroho adalah putra bungsu dari raja Pura Pakualaman yang juga Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X yang bertahta saat ini.
Baca Juga: Pemkot Miliki 20 Unit Rusus Baru, Kementerian PUPR Wujudkan Hadiah untuk MBR Kota Magelang
Proses pernikahan akan dilaksanakan dengan nuansa tradisi Jawa. Prosesinya sudah dimulai sejak Oktober 2023 lalu.
Sementara, ijab kabul dan resepsinya tahap pertama akan dilaksanakan 10 Januari 2024.
“Memang acaranya sudah berlangsung dan masih berlangsung karena tadi sudah didakan namanya bucalan. Nanti sore (3/1) ada acara Wilujengan,” kata Permaisuri Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X saat jumpa pers di Kagungan Dalem Kepatihan, Kadipaten Pakualaman Rabu (3/1).
GKBRAA Paku Alam yang akrab dipanggil Gusti Ratu itu menjelaskan awal prosesi yang telah dilakukan tersebut sebagai makna akan dimulainya acara Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman yang kedua. Yaitu, pernikahan anak kedua dari raja Paku Alam X.
Berbeda dari pernikahan putra sulung, Dhaup Ageng Kusumo pasangan Laily bertema Manifesti Kecerdasan Bathara Indra. Pun kain-kain batik yang dikenakan mempelai nanti ciptaan Permaisuri GKBRAA PA X.
Bahkan, ada satu ageman atau pakaian baru yang akan dikenakan secara khusus pada dhaup ageng kali ini.
“Saya sudah menciptakan batik indra widagdo, bahwa batik-batik yang akan dipakai oleh pengantin, oleh orang tua, oleh sentono, oleh kerabat, oleh pantia oleh abdi dalem itu semua baru dengan tema adalah batik Indra Widagdo yg mengacu pada Bathara Indra,” ujarnya.
Baca Juga: Prediksi La Liga Girona v Atletico Madrid: Duel Panas Papan Atas
Menurut Gusti Putri, Bathara Indra adalah salah satu dari Bathara Netapala yang menjadi salah satu Bathara dari Astabrata adalah ajaran kepemimpinan.
“Bathara Indra adalah yang suka ilmu pengetahuan, suka belajar dan Bathara yang pintar,” jelasnya.
Menurut Gusti Putri, prosesi pernikahan digelar selama sembilan hari hingga prosesi Kondur Besan pada 12 Januari 2024.
Baca Juga: Dua OPD Yang Ada di Pemkot Magelang Berganti Nama, Apa Saja…
Kadipaten sengaja memilih tema Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra karena terinspirasi oleh Bathara Indra.
Calon pengantin laki-laki dikenal memiliki kepedulian dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Kusumo saat ini tengah menempuh program Doktoral di Doktoral Course, Applied Microbiology Laboratory, Biotechnology Department, Graduate School of Engineering di Osaka University Jepang.
Baca Juga: Marvel Kembali Tunda Rilis Avengers 5, Seperti Apa Penjelasannya…
Sedangkan calon pengantin perempuan merupakan dokter. Saat ini Laily sedang menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.
Sementara Penghageng Kadipaten Pakualaman Kanjeng Raden Tumenggung Radyawisroyo menambahkan, selama delapan hari kedua calon mempelai pengantin mengikuti berbagai prosesi.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk pelestarian budaya Jawa yang adiluhung di Kadipaten Pakualaman.
“Jadi ini tidak sekedar upacara pengantin tapi sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan dan tradisi jawa,” katanya.
Baca Juga: Dua OPD Yang Ada di Pemkot Magelang Berganti Nama, Apa Saja…
Khusus untuk proses akad nikah dan resepsi pada 10-11 Januari 2024, ada perubahan arus lalu lintas di sekitar kawasan Puro Pakualaman. Ada beberapa ruas jalan yang nantinya ditutup sementara waktu.
“Kami memohon maaf bagi masyarakat yang nantinya terganggu jalannya karena ada beberapa ruas jalan yang ditutup selama proses akad dan resepsi,” imbuhnya. (wia/amd)