Neutron Yogyakarta

Sejumlah Ruas Jalan Menuju Destinasi Wisata di Bantul Masih Minim LPJU

Sejumlah Ruas Jalan Menuju Destinasi Wisata di Bantul Masih Minim LPJU

RADAR MAGELANG – Beberapa titik di ruas jalan menuju destinasi wisata di Kabupaten Bantul masih minim ketersediaan lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Sejumlah titik itu di antaranya berada di Kapanewon Dlingo dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengakui ruas jalanan tersebut masih minim penerangan.

Baca Juga: Dampak Hujan Deras Disertai Angin Kencang, BPBD Catat 13 Titik Pohon Tumbang di Kabupaten Sleman

Sementara jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Sehingga kewenangan penambahan LPJU berada di pemerintah provinsi.

Pemkab Bantul sendiri berharap ada alaokasi khusus dari provinisi untuk penambahan LPJU guna mendukung perkembangan pariwisata di daerah tersebut.

“Tetapi kalau tidak ya kami harap dari anggota dewan yang mewakili Bantul yang bisa membawa aspirasinya untuk bisa mempercepat terkait jalan provinsi yang masih perlu LPJU,” katanya, Rabu (3/1).

Ia juga menyampaikan, sejumlah titik di JJLS juga masih minim penerangan. Sementara di kawasan tersebut juga banyak destinasi pariwisata.

Baca Juga: Pemkot Miliki 20 Unit Rusus Baru, Kementerian PUPR Wujudkan Hadiah untuk MBR Kota Magelang

Kwintarto berharap nantinya infrastruktur nasional bisa mendukung hal tersebut. Termasuk berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dapat berkoordinasi hingga ke pusat untuk menyampaikan aksesibilitas terkait dengan jalan agar provinsi dapat memperbaiki fasilitas sesuai kewenangannya.

“Karena kalau nanti jalan nasional tapi LPJU dari kabupaten justru lucu juga. Ini yang perlu ada komunikasi untuk percepatan,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengakui jumlah LPJU di Jalan Imogiri-Dlingo masih minim.

Menurutnya, saat ini hanya ada 22 unit LPJU di area tersebut. Sementara jumlah kebutuhan mencapai 122 unit.

Sebab, jumlah kebutuhan LPJU yang masih tinggi, pihaknya terus berupaya mengajukan usulan pengadaan LPJU secara bertahap.

Baca Juga: Kapasitas TPA Piyungan Diprediksi Penuh April Mendatang, Pemprov Segera Realisasikan Kartamantul Desentralisasi Penuh 2024

Ni Made menyebut, pada 2024 akan ada penambahan lima unit LPJU di Padukuhan Lungguh, kalurahan Temuwuh, Dlingo.

“Per unit anggaran Rp 25 juta, anggaran dari APBD DIY 2024. Ada tambahan usulan lima unit lagi, mudah-mudahan terpenuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul Yohanes Hendra mengeluhkan masih minimnya LPJU di sejumlah ruas jalan menuju destinasi wisata.

Ia mendorong agar ada penambahan LPJU di beberapa ruas jalan tersebut untuk meningkatkan length of stay wisatawan.

Baca Juga: Putra Bungsu Raja Pakualaman Menikah, Permaisuri GKBRAA PA X: Saya Ciptakan Batik Sendiri

“Kalau sudah lebih dari jam 20.00 sudah tidak ada penerangan sama sekali. Kami harus membuat wisatawan memiliki rasa aman dan tidak khawatir dengan tindak kriminal,” ucapnya.

Hendra menilai Pemkab Bantul dan Pemda DIY perlu meningkatkan infrastruktur pendukung kemudahan akses ke beberapa destinasi wisata guna meningkatkan okupansi dan lama tinggal wisatawan.

Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Terjadi Malam Ini, Bisa Capai 200 Bintang Per Jam

Dengan meningkatkan kemudahan akses wisatawan untuk menjangkau beberapa destinasi wisata di Bantul, hal itu dapat meningkatkan okupansi hotel dan length of stay di Bantul.

“Kami perlu membuat promosi atau destinasi yang murah dan mudah yang artinya mudah dijangkau, infrakturutnya bagus, supaya wisatawan kembali lagi ke Jogja. Tanpa adanya infrastruktur yang baik, calon wisatawan akan berpikir ulang,” lontarnya. (tyo/amd)

Lainnya