RADAR MAGELANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman kembali mencatat dampak cuaca ekstrem pada Kamis (4/1). Kejadian berupa pohon tumbang hingga longsor pun terjadi di beberapa wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, dari hasil catatan pihaknya hingga pukul 17.45 ada ada enam titik dampak bencana angin kencang. Berupa pohon tumbang yang menimpa pemukiman warga dan menutup akses jalan.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Juru Parkir Pasar Kranggan Dapat Apresiasi Wali Kota Jogja, Diberi Sejumlah Sembako
Dampak kejadian di antaranya berada di kapanewon Depok tepatnya Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok. Di wilayah tersebut sebuah pohon melintang di jalan.
Dampak angin kencang juga terjadi di Kapanewon Moyudan sebanyak dua titik. Meliputi Kalurahan Sumberagung berupa sebuah pohon menimpa rumah warga. Selain itu, di Kalurahan Sumbersari sebuah pohon menimpa teras rumah warga.
Kemudian juga ada kejadian pohon tumbang di Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping. Berupa sebuah pohon yang menimpa gudang dan kandang ayam.
Baca Juga: Tragedi Kanopi Roboh, Aktivitas dan Perjalanan Kereta Api di Daop 6 Jogjakarta Tetap Berjalan Normal
Lanjut Makwan, dampak bencana angin kencang juga terasa hingga Kapanewon Kalasan. Yakni sebuah pohon sengon yang tumbang dan melintang di jalan.
Untuk wilayah terdampak paling banyak ada di Kapanewon Minggir. Di antaranya pohon tumbang menimpa rumah di kalurahan Sendangagung.
Lalu pohon tumbang yang menimpa tiang listrik dan menutup akses jalan di Kalurahan Sendangmulyo. Satu pohon beringin di Kalurahan Sendangrejo juga roboh dan menutup akses jalan dusun. Serta, di Kalurahan Sendangagung ada pohon waru menimpa atap rumah.
Baca Juga: Waspada ! Ini Dia 3 Penyebab Anak-anak Sering Diare
“Proses asesmen dan penanganan masih dilakukan, di wilayah Kapanewon Minggir dan Moyudan. Sehubungan banyak titik kejadian, didirikan posko darurat sementara di kantor kapanewon,” terang Makwan dalam keterangannya, Kamis (4/1).
Selain dampak dari bencana angin kencang, Makwan juga mencatat beberapa wilayah mengalami tanah longsor. Hal itu diakibatkan dari tingginya intensitas hujan.
Baca Juga: Pemkab Gunungkidul Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Bencana Angin Kencang
Adapun bencana tanah longsor terjadi di Perum CTA Margodadi, Seyegan. Lalu, juga terjadi longsor di kompleks Makam Mlangi yang beralamat di Kalurahan Nogotirto, Gamping.
“Penyebab kejadian bencana dikarenakan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang,” terang Makwan. (inu/amd)