RADAR MAGELANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul mulai melakukan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 sejak Rabu (3/1) di Gudang Logistik KPU Bantul, Sewon, Bantul.
Maju satu hari dari yang direncanakan. Hal itu untuk mengejar target pelipatan surat suara selesai pada awal Februari 2024.
Ketua KPU Bantul Joko Santosa mengatakan, pelipatan surat suara ini mulai dilakukan sehari lebih cepat dari yang dijadwalkan. Tujuannya untuk mengejar target penyelesaian.
“Rencana awal mulai hari ini, tapi karena situasi kami majukan jadi kemarin Rabu,” katanya di Gudang Logistik KPU Bantul, Kamis (4/1).
Sejauh ini, KPU Bantul telah menerima empat jenis surat suara. Joko menyebut, pihaknya tinggal menunggu kedatangan satu jenis surat suara, yakni DPD RI. Sebab, surat suara DPD RI masih dalam proses loading di percetakan.
“Kami targetkan setidaknya bisa selesai penyortiran dan pelipatan pada awal Februari 2024,” ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Rumah Alami Kerusakan Imbas Hujan Angin, Paling Banyak di Gunungkidul
Dalam pelipatan surat suara ini, KPU Bantul menggandeng 80 pekerja harian lepas. Beberapa di antaranya adalah penyandang disabilitas.
Pengerjaan pelipatan surat suara sendiri dimulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Jumlah surat suara sendiri sebanyak 758.449 lembar untuk masing-masing jenis.
“Pengerjaannya dibentuk kelompok, isinya lima orang. Karena tidak bisa dilakukan sendiri, ada tugasnya masing-masing di dalam kelompok,” jelas Joko.
Baca Juga: Dhaup Ageng Putra Bungsu Paku Alam X Turut Dongkrak Reservasi Hotel Dimasa Low Season
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho menyebut, pihaknya sengaja melakukan pengawasan terhadap pelipatan surat suara. Sebab, surat suara menjadi salah satu titik rawan.
Pihaknya tidak ingin ada surat suara yang secara kualitas tidak masuk kualifikasi, namun tetap dilipat.
“Kami libatkan teman-teman Panwascam untuk pengawasannya,” katanya.
Baca Juga: Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Resmi Diumumkan, Berikut Daftarnya!!
Selain itu, Bawaslu Bantul juga melakukan perekapan terhadap surat suara yang rusak, tersortir, dan surat suara dalam kondisi baik. Hal ini dilakukan untuk memastikan surat suara yang ada dalam kondisi baik.
“Harapannya surat suara yang ada bisa terpenuhi sesuai kualitas dan keterbutuhannya,” tandas Didik. (tyo/amd)
