RADAR MAGELANG – Akses jalan kabupaten yang menghubungkan antara Clumprit dengan Ngroto di Samigaluh, Kulon Progo, sekarang sudah bisa dilalui kembali. Sebelumnya sejak Kamis hingga Sabtu tertutup tanah longsor.
Selain itu, warga yang terdampak sampai mengungsi ke Kantor Kapanewon Samigaluh sekarang juga sudah kembali ke rumahnya. Itu lantaran untuk membersihkan rumahnya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Budi Prastawa saat dikonfirmasi memastikan, Minggu (7/1/2024) longsoran tanah sudah dapat dikondisikan.
Baca Juga: Beberapa Daerah Mulai Panen, BPS DIY Catat Harga Gabah Turun
Dia juga menambahkan, perhari ini sudah tidak ada masyarakat yang mengungsi.
Semuanya sudah kembali ke rumahnya masing-masing. “Hari ini kerja bakti warga dan pembersihan material longsor yang masuk ke dalam rumah,” katanya, Minggu (7/1/2024).
Selain itu, dia menuturkan, BPBD juga menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Tujuannya untuk melakukan pembersihan tingkat lanjut dengan menyiram sisa-sisa tanah longsor yang menempel.
Baca Juga: Pelatih Libya Komentari Pertahanan Dan Penyelesaian Akhir Indonesia Masih Kurang Efektif
Diharapkan, tidak ada bekas tanah yang menempel di jalan. Itu karena dikhawatirkan dapat membuat licin dan membahayakan masyarakat yang melaluinya.
Sementara itu, Jogoboyo Gerbosari Febri juga mengakui longsoran tanah yang terjadi di wilayah Clumprit itu sudah terkondisikan.
Otomatis, akses jalannya sekarang sudah dapat dilalui seperti sedia kala.
Sebelumnya, tanah longsor di Clumprit itu terjadi pada Kamis (4/1/2024) lalu. Penyebab utama longsor terjadi karena hujan intensitas tinggi saat itu yang melanda wilayah tersebut.
Ditambah, tebingnya juga lumayan tinggi saking derasnya hujan, talud tebing tidak kuat menahan air yang mengucur sehingga terjadi lah longsor.
Kondisi itu mengakibatkan ada tujuh KK yang terdiri 18 jiwa mengungsi pada saat itu. Namun, setelah dilakukan proses evakuasi menyeluruh sekarang semuanya sudah dapat tertangani. (rul)