RADAR MAGELANG – Kesulitan air bersih di wilayah Gunungkidul coba diatasi dengan pembuatan sumur bor. Di antaranya oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Peresmian 10 titik sumur bor presisi sekaligus dengan kegiatan Bakti Kesehatan Polda DIY yang diikuti masyarakat setempat.
Kapolri Jenderal (Pol) Listiyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY Hamengku Buwono X meresmikan sumur bor presisi di Dusun Sidorejo, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (6/1).
Baca Juga: Main ke Bandara YIA, Naik Kereta Api Bandara YIA ??? Simak jadwal keberangkatan dan Kedatangannya !
Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Bupati Gunungkidul Suryananta dan Kepala BBWS Serayu Opak, Gatut Bayuaji.
Listiyo mengatakan pembangunan sumur bor sesuai dengan laporan mengenai wilayah yang tidak terjangkau air. “Kami membuat sepuluh titik dan dua titik sudah bisa difungsikan,” ujar Listiyo kepada awak media saat peresmian pembanguna sumur bor di Dusun Sidorejo.
Listiyo mengatakan kedelapan titik yang belum dapat difungsikan terdapat kendala kelistrikan sehingga membutuhkan pengerjaan yang lebih hati-hati.
“Namun demikian, yang kedelapan itu sudah bisa menghasilkan air dan mudah-mudahan kurang lebih enam ribu masyarakat bisa terjangkau,” ucapnya.
Selain itu, Jendral bintang empat Polri itu menyebut kegiatan peresmian pembangunan sumur bor di Gunungkidul dirangkaikan dengan kegiata bakti kesehatan dan bakti sosial Polri. “Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul,” tuturnya.
Terakhir, Listiyo mengucapkan terima kasih kepada Ngarso Dalem, pemerintah dan warga setempat yang telah membantu kelancaran pembangunan sumur bor presisi.
Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan kegiatan bakti sosial Polri di DIY telah dilaksanakan sejak awal Tahun 2023. “Kami beserta jajaran Pemerintah Daerah DIY telah banyak melakukan kegiatan dalam rangka selalu bersama dengan masyarakat,” ujar Suwondo.
Suwondo mengaku pihaknya kesulitan untuk mendapatkan air di wilayah karst Gunungkidul selama proses pembangunan, sehingga perlu mendapatkan bantuan dari BBWS Serayu Opak dengan mengecek kondisi dan aliran sungai di bawah tanah.
“Kami laporkan dari 10 titik yang kami rencanakan, dua sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar dan telah memiliki pompa,” ujar Suwondo.
Sepanjang Tahun 2023, Polda DIY telah melakukan bakti sosial sebanyak 205 giat dengan jumlah 26.899 paket ke masyarakat DIY. “Pembagian makanan, 65 tangki air bersih, 10.000 bibit tanaman dan pelatihan kemampuan untuk prakerja,” ucapnya.
Selain bakti sosial, Suwondo menyebut Polda DIY telah melaksanakan 72 kegiatan bakti kesehatan, renovasi 4 unit rumah warga, pertanian dan pengadaan sumur bor.
Di Gunungkidul sendiri, kata Suwondo, Polda DIY bersama pemda dan pemkab telah menyiapkan 20 hektar untuk proyek ketahanan pangan di wilayah Sadeng dan menciptakan kebun melon dengan luas lahan 1,7 hektar.