Neutron Yogyakarta

Tingkatkan Literasi Keuangan dan Kesehatan, Dosen UAD Sambangi Anak Pekerja Migran

Tingkatkan Literasi Keuangan dan Kesehatan, Dosen UAD Sambangi Anak Pekerja Migran
BERGUNA: Penyampaian edukasi kesehatan dan membuat perangkap nyamuk bagi anak-anak pekerja migran di Malaysia beberapa waktu lalu. (Dokumen UAD)

RADAR MAGELANG – Pendidik profesional kota pendidikan Provinsi DIY memiliki agenda kegiatan pengabdian masyarakat. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadikannya sebagai agenda rutin bahkan sampai ke luar negeri.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional UAD Olivi Sabilla mengatakan, akhir tahun lalu bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia memperluas kegiatan dari Kuala Lumpur sampai ke Pulau Pinang.

“PkM Internasional 2023 di Pulau Pinang Malaysia berfokus kepada pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia,” kata Olivia Sabilla Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Ketahui Manfaat Bunga Chamomile, Ternyata Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Proyek pendidikan tersebut diketuai oleh Tri Wahyuni Sukesi bekerja sama dengan Sanggar Bimbingan Anak Malaysia Indonesia (SB AMI) Bukit Mertajam, Malaysia.

Agendanya, kata Olivia, memberikan peningkatan pendidikan terkait literasi keuangan dan edukasi kesehatan.

“SB AMI memiliki kepedulian yang tinggi pada pendidikan anak-anak pekerja migran di Malaysia,” ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Pasca Kemarau Panjang Pohon Cenderung Mudah Tumbang, BPBD Sleman Ungkap Penyebabnya

Pihaknya menyambut baik karena kegiatan PkM Internasional mendapat dukungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Pulau Pinang dan dilaksanakan menjadi dua tahap. Yakni, penyampaian materi dan menghadiri acara dari KJRI Penang.

“Edukasi kesehatan ini terkait pengetahuan dan keterampilan dalam gerakan pemberantasan sarang nyamuk khususnya DBD,” terangnya.

Dosen akuntansi itu menyebut, pada tahap kedua dilaksanakan penyampaian materi terkait literasi keuangan melalui story telling dan games bagi anak- anak. Tujuannya agar mampu membedakan kebutuhan dan keinginan.

Baca Juga: Polri Buatkan 10 Sumur Bor di Gunungkidul

“Menumbuhkan kebiasaan menabung dengan membagikan ‘celengan bijak’ serta mengambil makna dari cerita tentang keutamaan bersedekah,” jelasnya.

Pada tahap berikutnya, tim pengabdian masyarakat akan melakukan kegiatan monitoring dan pengayaan materi kembali kepada siswa-siswa terkait literasi keuangan dan edukasi kesehatan secara daring pada Maret 2024.

Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya pengelola SB AMI Kusmiati menyampaikan bahwa pengabdian dosen kepada masyarakat dan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) LPPM UAD di Malaysia sangat positif.

Baca Juga: Wanita Lajang di Singapura Makin Banyak Memilih Membekukan Sel Telur Dibanding Menikah Muda, Ini Alasannya…

“Kami berharap dapat berdampak terhadap kemajuan belajar mengajar pada SB AMI,” kata Kusmiati.

Efek dominonya dapat berguna secara berkelanjutan bagi pengembangan mental dan perilaku pelajar setara SD dan SMP di Malaysia.

Khususnya, dalam pengelolaan sumber daya keuangan maupun perilaku untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. (gun)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)