Neutron Yogyakarta

RS Panti Nugroho Pakem Kebakaran, Ruangan Arsip dan Kantor Hangus Terbakar

RS Panti Nugroho Pakem Kebakaran, Ruangan Arsip dan Kantor Hangus Terbakar
HANGUS: Suasana penanganan kebakaran oleh petugas pemadam di Rumah Sakit Panti Nugroho Pakem, Jumat (12/1).DOK BPBD SLEMAN

RADAR MAGELANG – Rumah Sakit Panti Nugroho dan Biara Susteran mengalami kebakaran pada Jumat (12/1) sore.

Akibat kejadian tersebut, ruangan arsip dan kantor rumah sakit yang beralamat di Pakembinangun, Pakem, Sleman, itu pun hangus terbakar.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Bambang Kuntoro mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Belum diketahui sumber api yang menghanguskan ruangan arsip dan kantor RS Panti Nugroho tersebut.

Dia menyatakan, bahwa kejadian kebakaran di RS Panti Nugroho diketahui pada pukul 16.00.

Dalam upaya pemadaman itu, petugas pemadam kebakaran turut dibantu mobil tangki UGM, warga, dan karyawan rumah sakit.

Untuk upaya pemadaman total ada lima armada pemadam kebakaran yang dikerahkan. Sehingga sekitar pukul 17.05 pun si jago merah pun berhasil dijinakkan.

“Penyebab kebakaran dan jumlah kerugian masih dalam proses identifikasi dari pihak berwenang. Untuk korban jiwa nihil,” ujar Bambang saat dikonfirmasi Radar Jogja, Jumat (12/7).

Selain di wilayah Pakem, Bambang menyebut, pada hari yang sama juga terjadi kebakaran sebuah rumah di Jalan Gejayan Soropadan, Kaliwaru, Condongcatur, Depok.

Penyebab kebakaran di wilayah tersebut dikarenakan korsleting listrik pada pukul 02.30 dini hari.

Sementara untuk dampak, terang Bambang, sebuah rumah berukuran 50 meter persegi hangus dilalap api.

Dalam upaya pemadaman itu pun juga melibatkan lintas wilayah. Meliputi petugas pemadam kebakaran kapanewon Sleman, petugas pemadam kebakaran Godean, serta sejumlah relawan.

“Untuk korban jiwa kejadian kebakaran di Gejayan nihil,” ungkap Bambang. (inu)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)