JOGJA, Koran Magelang – Jasad Suryanto ditemukan di bawah Jembatan Sungapan-Pranti, Imogiri Rabu (22/6). Hanyut sejauh 700 meter dari lokasi bunuh diri yang dilakukannya pada Selasa (21/6).
Kepala Kantor Basarnas Jogjakarta Kamal Riswanda mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 11.55. Usai tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan body rafting. Dengan kondisi tubuh korban mengapung dan tersangkut di bawah jembatan. “Evakuasi menggunakan perahu karet dan kini jasad korban sudah dibawa ke rumah duka,” ujar Kamal dalam keterangan tertulisnya Rabu (22/6).
Diketahui, warga Kapanewon Panggang, Gunungkidul itu melakukan aksi bunuh diri di Sungai Opak. Dalam upaya meregang nyawanya itu, korban bahkan sempat mengajak anak dan istrinya. Namun beruntung anggota keluarganya tersebut berhasil diselamatkan oleh masyarakat sekitar.
Kapolsek Imogiri Kompol Sumanto mengatakan, aksi bunuh diri itu dilakukan oleh korban sekitar pukul 14.30. Dari keterangan saksi, diketahui korban nekat melakukan aksi bunuh diri lantaran mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang.
Sebelum melakukan bunuh diri, lanjut Sumanto, korban juga sempat bersitegang dengan warga sekitar karena dicegah untuk melompat ke sungai. Hingga saat ini belum ada kepastian siapa yang mengancam korban dan apa alasannya. “Saat hendak melakukan bunuh diri, dari keterangan saksi korban tampak sedang kebingungan,” beber Sumanto. (inu/eno/sat)