Neutron Yogyakarta

Ciptakan Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana Berbasis Masyarakat

Ciptakan Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana Berbasis Masyarakat
TANGGAP BENCANA: Simulasi penanganan bencana di sela pengukuhan Tim KSB Banyuroto, Kapanewon Nanggulan.(HENDRI UTOMO/RADAR JOGJA)

JOGJA, Koran Magelang – Dinas Sosial Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) mengukuhkan Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kamis (23/6). Pengukuhan tim ini bertujuan untuk menciptakan kesiapsiagaan dan tanggap bencana berbasis masyarakat secara dini dan mandiri.

Kepala Dinas Sosial DIJ Endang Patmintarsih mengatakan, pihaknya sejauh ini sudah mengukuhkan 53 KSB di seluruh DIJ. Sebanyak 12 KSB di Kabupaten Kulonprogo. KSB akan disiapkan di seluruh desa/kalurahan di DIJ. “Mudah-mudahan KSB Banyuroto ini bisa membersamai masyarakat ketika terjadi bencana,” ucapnya.

Dijelaskan, DIJ merupakan wilayah rawan bencana, termasuk wilayah Kulonprogo. KSB memiliki peran penting ketika hadir di setiap desa/kalurahan. Kulonprogo, titik-titik rawan bencana sangat banyak.

Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana menambahkan, pengukuhan KSB ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengurangi risiko bencana berbasis masyarakat. Sebab, penanganan bencana dewasa ini telah bergeser, tidak hanya responsif tetapi juga preventif.

Dengan pemetaan wilayah maka masyarakat bisa sejak dini menyiapkan diri, mengantisipasi agar ketika terjadi bencana yang biasanya datang secara tiba-tiba mendadak tidak berdampak buruk. “Tim KSB ini juga sudah memiliki dasar-dasar. Ikut simulasi penanganan bencana. Meskipun semua berdoa semoga bencana tidak terjadi di Kulonprogo,” ungkapnya. (tom/din/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)