JOGJA, Koran Magelang – Taman budaya Sleman direncanakan dibangun di area seluas 2,5 hektare. Terletak di Dukuh, Pandowoharjo, Sleman dan diperkirakan membutuhkan anggaran senilai Rp140 miliar.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Edy Winarya mengatakan pentingnya keberadaan Taman Budaya Sleman. Yakni sebagai tempat berekspresi, intalasi seni, sekaligus bengkel seni budaya di kabupaten Sleman.
“Secara tidak langsung fasilitas ini kan mendorong perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan seni budaya di Sleman,” ujarnya Kamis (23/6). Hal ini sesuai yang diamanatkan oleh UU No 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Lebih lanjut, Edy mengatakan desain gedung mengacu pada bentuk rumah adat Jogja. Terdiri dari Joglo, Dalem Ageng, Peringgitan Gandog kiwo dan Gandog tengen. Ada pun pengembangan fasad bangunan mengacu pada bangunan indis. Sarana dan prasarana meliputi gedung auditorium, ampiteater dan dilengkapi ruang pamer berskala internasional.
“Konstruksi direncanakan akan dilaksanakan mulai 2023 – 2025 dengan biaya kurang lebih Rp 140 milyar oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan menggunakan kontrak tahun jamak,” jelasnya.
Sebelumnya Dinas Kebudayaan Sleman melakukan studi kelayakan pada 2019. Dilanjutkan dengan appraisal dan pembebasan tanah hingga 2021. Sayembara desain dan penyusunan detail engineering desain (DED) dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman.
“Tahun 2022 ini penyusunan AMDAL dan AMDALALIN oleh Dinas Kebudayaan dan cut and fill pematangan lahan DPUKP,” imbuhnya.
Terpisah, Paniradya Pati DIJ, Aris Eko Nugroho mengatakan dari lima kabupaten kota yang masih berproses untuk pembangunan Taman Budaya ialah Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Jogja. “Sudah dibelikan tanahnya dengan danais. Belum ada fisik pembangunanya. (masih, red) usulan. Kami belum tahu dapat dana keistimewaannya berapa. Jadi ngak berani memastikan tahun, karena 2 kabupaten dan 1 kota,” jelasnya. (cr4/bah/sat)