Neutron Yogyakarta

Banjir Order Jelang Idul Adha

Kampung Pande Besi Klopo X Bendungan
Banjir Order Jelang Idul Adha
BANJIR PESANAN: Proses pembuatan pisau dan golok di Kampung Pande Besi Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulonprogo.(HENDRI UTOMO / RADAR JOGJA)

JOGJA, Koran Magelang – Salah satu aktivitas yang cukup mencolok jelang perayaan Idul Adha 2022 di Kulonprogo yakni kampung pande besi, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulonprogo. Para mengaku pemande kebanjiran pesanan golok dan pisau penyembelihan hewan kurban.

Kesibukan kampung pande besi Klopo X di Kalurahan Bendungan benar-benar terasa. semarak para pemande beraktivitas menghasilkan beraneka ragam jenis pisau dan golok. Bengkel produksi milik kelompok Bina Karya ini bisa membuat pisau kecil untuk menguliti daging kurban, ada juga pisau pemecah tulang dan golok khusus untuk menyembelih hewan kurban.

Disebutkan jumlah pesanannya juga lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kalau dipersentase kenaikannya sekitar 30 persen dibanding tahun lalu. ”Pesanan merata, ada yang pesan golok untuk mencincang daging dan tulang, untuk menguliti juga pisau untuk rajang-rajang daging,” ucap Ketua Kelompok Bina Karya, Sukisman, Jumat (24/6).

Menurutnya, pemesan tidak hanya dari lokal Kulonprogo, beberapa juga datang dari Kota Jogja bahkan sejumlah daerah di Jawa Tengah termasuk pesanan dari Jakarta dan sekitarnya. “Untuk pesanan Jakarta sementara kami tunda, kami dahulukan konsumen lokal dahulu, jujur sedikit kewalahan memang,” ujarnya.

Dijelaskan, setiap pemande rata-rata bisa memproduksi 25 pucuk pisau atau golok dalam sehari. Namun banyaknya pesanan kadang seminggu belum sempat rehat. Belum pemesan yang kadang datang membawa bahan baku besi atau baja sendiri, pengerjaannya harus saat itu juga.

“Ya banyak yang bawa bahan sendiri, kami sebetulnya menyediakan namun mungkin ini urusan kemantapan konsumen, dan kalau bawa bahan biasanya ditunggu sampai jadi,” jelasnya.

Ditambahkan, biaya produk atau upah jasa pembuatan golok dan pisau di kampung pande besi yang satu ini relatif terjangkau. Berkisan antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu per pucuk tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya. “Termurah pisau kecil untuk seset daging. Paling mahal pencincang tulang, paling besar ukurannya,” katanya.

Kampung Pande Klopo X juga melayani jasa reparasi pisau yang rusak atau sudah tumpul. Cukup membayar jasa Rp 10 ribu – Rp 25 ribu per pisau. “Reparasi kalau cuma pisau seset daging itu Rp10 ribu saja, dijamin jadi seperti baru. Pisau cacah tulang paling mahal sekitar Rp 25 ribu,” ucapnya.

Salah satu konsumen, Hamim Andi Hidayat, 32, mengaku puas dengan hasilnya, ia memesan 20 pisau dan golok di kampung pande besi Klopo X. Pisau-pisau tersebut rencananya akan digunakan untuk penyembelihan hewan kurban. Ia juga mengaku sudah lama menjadi pelanggan kampung pande besi Klopo X. Alasannya hasil bagus dan memuaskan.

“Kebetulan kemarin pesan pisau 20 pucuk, sudah jadi 9 pisau dan satu golok. Ya untuk kelet (menguliti) daging kurban Idul Adha besok. Disini finishing-nya halus, bahannya juga bagus. Kalau pisau yang di cari ya yang tajem, disini jaminan mutu, saya sudah 10 tahun lebih langganan disini,” ujarnya. (tom/bah/sat)

Lainnya

Exit mobile version