JOGJA, Koran Magelang – Anak penderita kanker di Gunungkidul difasilitasi ambulans untuk berobat. Hal ini karena lokasi rumah sakit yang jauh, sementara mereka masih menggunakan sepeda motor untuk berobat.
Fasilitas ambulans, terwujud atas kerja sama Lazisnu DIJ, Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI), serta Lions Club Jogja dan Solo. Tercatat, akan ada 18 anak penderita kanker yang akan diantarkan berobat maupun kemoterapi selama dua tahun ke depan. Dipastikan, pasien akan diantarkan dari rumah ke RSUP dr Sardjito dan sebaliknya. “Maka selama dua tahun itu nanti, ambulans mengantar kebutuhan anak-anak ini dari rumah ke rumah sakit,” jelas Ketua Lazisnu DIJ, Mambaul Bahri di Hotel Royal Ambarrukmo Minggu (3/7).
Sementara itu, Executive Board YKAI Satia Indrarini mengatakan, transportasi memadai sangat diperlukan untuk anak penderita kanker. Terlebih kondisi setelah kemoterapi, membuat kondisi anak semakin lemah. Sedangkan di Gunungkidul, masih banyak anak penderita kanker yang harus berobat menggunakan sepeda motor.
Oleh sebab itu, fokus dari bantuan ambulans adalah menyasar anak-anak yang pasien BPJS kelas tiga yang berada di lokasi terjauh. “Kami sedang mengupayakan untuk membantu anak-anak ini. Gunungkidul ke Sardjito itu memerlukan waktu dua jam,” sebutnya.
President Lions Club Jogja Tugu Mataram Fransisca Diwati menuturkan, sebagai langkah awal, hanya disediakan satu unit ambulans. Selanjutnya, ambulans dihaparkan bisa bertambah dari para donatur. “Baru satu khusus untuk Gunungkidul. Ditunggu kebaikan lainnya supaya ini jadi lilin yang kecil tapi kemudian akan jadi api yang besar (untuk kebaikan, Red),” bebernya. (cr4/eno/sat)