Neutron Yogyakarta

HB X : HUT Bantul Dijadikan Introspeksi dan Retrospeksi

HB X : HUT Bantul Dijadikan Introspeksi dan Retrospeksi

BANTUL – Perayaan HUT Kabupaten Bantul kembali dilaksanakan meriah setelah hampir dua tahun lalu tidak ada peringatan. Dalam hari jadinya yang ke-191 tahun itu, wilayah dengan sebutan Bumi Projotamansari tersebut menggelar upacara peringatan dan berbagai pentas seni.

Peringatan HUT Kabupaten Bantul ke-191 untuk tahun ini dipusatkan di Lapangan Trirenggo Rabu (20/7). Dengan mengusung tema Bantul Gumregah Mewujudkan Masyarakat Harmonis, Sejahtera dan Berkeadilan. Kegiatan peringatan pun dimeriahkan dengan berbagai pementasan seni, mulai pentas tari kolosal hingga kirab bregodo yang diikuti 17 kapanewon di Bantul.

Gubernur DIJ, Hamengku Buwono X yang hadir dalam perayaan tersebut menyampaikan bahwa peringatan hari jadi Kabupaten Bantul ini harapannya juga menjadi ajang introspeksi dan retrospeksi. Sebab menurutnya gumregah bukanlah kata benda dan sekadar wacana. Namun juga harus menjadi kata kerja yang berlanjut dalam orkestrasi pembangunan untuk mewujudkannya.

“Wacana itu akan tercapai menjadi realita hanya atas dukungan, partisipasi dan kontribusi dari segenap warga Bantul tanpa terkecuali, siapa pun dia,” ucap HB X.

Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan tema Bantul Gumregah Mewujudkan Masyarakat Harmonis, Sejahtera dan Berkeadilan memiliki arti untuk mengajak masyarakat membulatkan tekad dan menyatukan gerak langkah untuk mewujudkan cita-cita daerah. Yang dimana, hal itu juga merupakan misi kabupaten Bantul untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasar pada Pancasila dan UUD 1945.

“Oleh karena itu kami akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk melanjutkan proses pelaksanaan program-program pemerintah daerah. Utamanya dalam pembangunan sumber daya manusia, menekan angka stunting, meningkatkan kesejahteraan, dan mewujudkan bantul sebagai kabupaten layak anak serta mengupayakan Bantul bersih sampah,” ucapnya.

Dalam momentum tersebut, Halim juga menyerukan Nawala Bupati dengan bentuk upaya peningkatan wilayah sejumlah tujuh poin. Adapun poin pertama meningkatkan pengamalan Pancasila guna mewujudkan tata kehidupan bermasyarakat yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan. Kemudian poin kedua meningkatkan semangat gotong royong sebagai kekuatan utama pembangunan.

Untuk poin ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul di bidang kesehatan, pendidikan dan kebudayaan. Poin keempat meningkatkan peran serta seluruh elemen pemerintah dan masyarakat dalam rangka mewujudkan bantul kabupaten layak anak dan bantul bebas sampah. Lalu poin kelima menguatkan tiga sektor unggulan, yaitu pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif untuk menekan kemiskinan.

Sementara poin keenam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi. Serta poin ketujuh meningkatkan infrastruktur kewilayahan dan pendukung pertumbuhan ekonomi.

“Selain itu, dalam pengembangan daerah yang dimiliki kami terus bekerja keras mewujudkan Bantul sebagai kabupaten kreatif yang dapat masuk ke dalam jejaring kota kreatif dunia dibawah naungan lembaga UNESCO,” bebernya. (inu/bah)

Lainnya

Exit mobile version