Neutron Yogyakarta

Isoter Gemawang Kembali Diisi 10 Orang

Isoter Gemawang Kembali Diisi 10 Orang

SLEMAN – Rusunawa Gemawang di Sinduadi, Mlati, Sleman yang sebelumnya kosong, kembali diisi pasien Covid-19. Sebanyak 10 pasien masuk sejak pukul 11:30 kemarin (20/7).

Kepala Pelaksana BPBD Sleman sekaligus petugas penanggungjawab isoter Kabupaten Sleman Makwan menjelaskan, satu pasien di antaranya adalah mahasiswa yang tinggal di wilayah Pogung. Dengan gejala batuk, pilek dan nyeri tenggorokan. “Di-swab PCR hasil positif. Dan (tambah sore hari, Red) delapan oang SMA Kolese De Britto,” ungkapnya Rabu (20/7).

Diketahui, kasus Covid-19 di Sleman dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan. Kasus kembali bertambah 27 orang kemarin. Sehingga kasus aktif menjadi 236 orang. Sementara jumlah kumulatif kasus terinfeksi di Sleman hingga saat ini sebanyak 79.341 kasus. Dengan kasus sembuh mencapai 76.418 kasus, dan 2.687 kasus dilaporkan meninggal.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, kenaikan kasus diprediksi akan terjadi pada akhir Juli. Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakay tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi booster. Sehingga diharapkan, kasus Covid-19 bisa kembali ditekan. “Semoga sudah puncak dan segera turun kasusnya,” ujarnya. (lan)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version